Page 63 - Modul Ajar IPS 7 Ganjil
P. 63

Penelitian lain menunjukan darah suku Dayak mengalir di tubuh pen-
                  duduk Madagaskar. Pada masa lampau, etnis Dayak berlayar dengan perahu
                  ke Samudra Hindia dan diduga terdampar di Madagaskar yang sebelumnya

                  tidak berpenghuni. Suku Dayak diduga sebagai pemukim pertama di
                  Madagas- kar. Ini ditunjukan dengan bukti bahwa suku-suku di dataran
                  tinggi yaitu Merina,  Sihanaka,  dan  Betsileo  menggunakan  bahasa
                  komunikasi  yang  mirip dengan bahasa Barito yang banyak di- gunakan di

                  Kalimantan bagian Selatan.
                      Suku Bugis teridentifikasi dan kemungkinan besar menjadi salah satu dari
                  diaspora bangsa  Indonesia  yang  datang  pertama  ke  Madagaskar.  Mereka
                  diduga  ke  Madagaskar/Afrika  Selatan  karena  menjadi  tawanan  politik

                  Belanda.  Mereka  didatangkan  untuk  dipekerjakan  sebagai  budak  di
                  Tanjung  Harapan.  Mereka  tidak  pernah  kembali  dan  menetap  di
                  Madgaskar/Afrika  Selatan.  Tawanan  politik  yang  dibawa  Belanda  salah
                  satunya  adalah  Syekh  Yusuf,  seorang  tokoh  Bugis  dari  Gowa  Makassar.

                  Beliau  menetap  di  Afrika  Selatan  dan  menyiarkan  agama  Islam  di  sana
                  terutama di kalangan  para budak yang  kemudian membentuk komunitas
                  Islam.  Sebagai  tanda  penghormatan,  salah  satu  kota  kecil  tempat  ia
                  berdakwah di Afrika Selatan dinamakan Macassar.

                       Di samping berlayar dan berdagang, pemerintah Belanda di abad ke- 17
                  juga  melakukan  praktik  migrasi  paksa.  Mereka  memanfaatkan  orang-
                  orang  yang  diasingkan  ke  Afrika  Selatan  untuk  membangun  koloni  di

                  Tanjung  Harapan.  Orang-orang  yang  diasingkan  tersebut  banyak  berasal
                  dari  keturunan  sultan  dan  pangeran  dari  Jawa  dan  Makassar.  Seiring
                  waktu, mereka menggabungkan diri menjadi satu komunitas.
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68