Page 314 - Islam-BS-KLS-X
P. 314

Dalam hal ini, sesungguhnya kebijakan-kebijakan politik yang ditempuh
                    oleh Sunan Gunung Jati sebagai raja, menggunakan prinsip rahmatan lil ‘alamin
                    untuk menuju negeri yang baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafuur.
                       Proses islamisasi yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati berlangsung dalam
                    waktu yang sangat lama. Posisinya sebagai ulama menjadikan ia mendapat
                    gelar waliyullah  dan kapasitasnya sebagai kepala negara ia pun memperoleh
                    gelar Sayyidin Panatagama yang dalam tradisi Jawa seorang raja adalah wakil
                    Tuhan di dunia.
                       Adapun ragam metode dakwah yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati
                    dalam proses Islamisasi tanah Jawa adalah sebagai berikut:
                    a)  Metode muidlah hasanah/nasihat-nasihat yang baik
                    b)  Metode al-hikmah/menggunakan cara-cara yang bijaksana
                    c)  Metode tadarruj/berjenjang, tingkatan belajar seorang murid (pesantren)
                    d)  Metode ta’awun yaitu saling tolong menolong dan berbagi ketugasan dalam
                       menyebarkan agama Islam di kalangan para wali
                    e)  Metode musyawarah untuk membicarakan berbagai hal yang berkaitan
                       dengan tugas dan perjuangan dakwah para wali
                    f)  Pembentukan kader dai.
                        Meskipun kasultanan Cirebon adalah kerajaan Islam, namun Sunan
                    Gunung Jati tidak serta merta hidup dalam kebudayaan yang Islami. Masih
                    banyak corak kebudayaan lain yang dipertahankan dan diserap untuk
                    menunjukkan bahwa Islam memiliki nilai toleransi yang tinggi terhadap
                    kepercayaan lain. Hal tersebut terlihat dari corak ornamen, arsitektur atau pun
                    hiasan-hiasan yang masih memasang sejumlah piring keramik sebagai hiasan
                    dinding. Hiasan tersebut kemudian menjadi bukti kedekatan antara Tiongkok
                    dengan budaya Islam saat itu.
                    5. Hikmah dan Pesan Damai dari Dakwah Wali Songo di
                       Tanah Jawa
                       Jauh sebelum Islam datang ke Indonesia, terlebih dahulu telah berkembang
                    agama dan budaya dengan corak Hindu-Budha. Bahkan sebelum Hindu dan
                    Budha berkembang pun, telah didahului dengan perkembangan kepercayaan
                    yang dianggap asli kepercayaan nenek moyang yaitu kepercayan animisme dan
                    dinamisme.
                       Agama Islam datang sebagai pembaharu, yang tentu saja tidak bisa serta
                    merta merubah begitu saja budaya dan kepercayaan lama yang telah dipegang
                    teguh secara turun temurun oleh masyarakat Nusantara. Datangnya sebuah
                    kebudayaan baru, tidak akan mungkin langsung mempengaruhi keseluruhan
                    masyarakat, sehingga diperlukan proses yang bertahap dan pelan-pelan.




                   298    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X
   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319