Page 72 - SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
P. 72

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM


            membangun kekuatan politik baru yang sangat besar, semacam Dinasti
            Safawiyah di Persia, Dinasti Turki Usmani di Anatolia, dan Dinasti Mughal
            di anak benua India. Akan tetapi kohesi dan kepaduan kekuasaan politik
            yang sangat kuat pada periode awal kini tak tersisa lagi. Pusat-pusat
            kekuasaan berbasis lokalitas di berbagai bagian dunia Islam saling bersaing,
            bahkan—dalam berbagai kasus—saling menghancurkan. Konflik dan
            peperangan antar sesama Muslim menjadi semakin lumrah.
                 Pada saat yang bersamaan, di kalangan bangsa-bangsa Eropa tumbuh
            sebuah kesadaran baru tentang ketertinggalan bangsa-bangsa Eropa dan
            kemajuan dunia Islam. Ini kemudian dibarengi dengan semangat untuk
            menandingi dan menaklukkan dunia Islam. Serangkaian Perang Salib
            pada abad-abad ke-5/11 hingga abad ke-7/13 telah memberi peluang bagi
            bangsa-bangsa Eropa untuk melihat secara langsung dunia dan peradaban
            Islam di timur. Pada saat yang sama perang berkepanjangan tersebut
            semakin memperdalam permusuhan antara dunia Islam dan dunia Eropa,
            dan karenanya juga memperbesar keinginan bangsa-bangsa Eropa untuk
            menaklukkan dunia Islam.

                 Sebagai bangsa dengan peradaban yang lebih rendah, bangsa-bangsa
            Eropa mulai mempelajari ilmu pengetahuan dari umat Islam. Mereka
            melakukan penerjemahan besar-besaran terhadap buku-buku ilmu pengetahuan
            Islam ke dalam bahasa-bahasa Eropa. Apa yang terjadi pada abad-abad
            ke-7/13 dapat dipandang sebagai arus baik dari apa yang dilakukan umat
            Islam pada abad ke-3/9 terhadap warisan ilmiah Yunani dan Persia. Dampak
            peradaban yang ditimbulkannya pun relatif sama, yaitu lahirnya sebuah
            gelombang kebangkitan yang akan merubah wajah Eropa secara drastis
            untuk selamanya.  1
                 Jadi secara umum, sejak abad ke-8/14 dunia Islam dan dunia Eropa
            mengalami perubahan menuju arah yang berlawanan secara diametral.
            Dunia Islam sedang mengalami kemandekan serius. Dunia Eropa sedang
            berkembang sangat pesat. Setelah proses ini berjalan sekitar tiga abad
            maka posisi komparatif kedua peradaban telah mengalami pertukaran
            posisi. Tadinya, kemajuan adalah milik umat Islam dan bangsa-bangsa



                 1  Lihat Hasan Asari, Menguak Sejarah Mencari ‘Ibrah: Risalah Sejarah Sosial-
            Intelektual Muslim Klasik (Bandung: Citapustaka Media, 2013), h. 260-267.

                                             62
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77