Page 56 - YASMIN MODUL
P. 56
Transaksi-transaksi yang beraneka ragam sifatnya,
umumnya dicatat dalam bukti transaksi yang kemudian
dijadikan sebagai dokumen pencatatan. Artinya, sebagai
bukti yang menunjukkan bahwa apa yang dicatat dalam
catatan akuntansi adalah benar terjadi. Berdasarkan bukti
transaksi tersebut, maka selanjutnya dilakukan pencatatan
dari bukti-bukti asli tersebut Gala buku harian (jurnal).
b. Tahap penggolongan (clasification)
Penggolongan merupakan kegiatan mengelompokkan
transaksi keuangan perusahaan ke dalam akun buku besar.
Untuk itu, dalam melakukan tahapan penggolongan ini
penjurnalan yang dilakukan harus sesuai. Hal ini
dikarenakan dasar penggolongan ke dalam buku besar
berasal dari transaksi yang telah dijurnal. Misalkan saja
transaksi penjualan secara tunai dicatat dalam jurnal
penerimaan, kas dan digolongkan ke akun buku besar kas.
Pemindahan buku harian ke buku besar menggunakan
klasifikasi menurut sifat masing- masing transaksi dalam
perkiraan-perkiraan. Di samping buku besar terdapat pula
tambahan buku besar yang memerinci tiap gabungan dalam
buku besar. Buku tambahan ini, antara lain buku piutang,
buku utang, dan buku persediaan. pan buku besar inilah,
maka akan diketahui saldo masing- masing akun.
c. Tahap pengikhtisaran (summarizing)
Pengikhtisaran atau peringkasan merupakan kegiatan untuk
meringkas transaksi keuangan yang telah digolongkan ke
dalam akun buku besar ke dalam neraca saldo, jurnal
penyesuaian, jumal penutup, menutup buku besar, neraca
saldo setelah penutupan, dan jurnal pembalik. Pada tahap
pengikhtisaran ini, biasanya perusahaan akan menyusun
neraca lajur atau kertas kerja. Dalam.kertas kerja akan
termuat neraca saldo yang berasal dari buku besar dan juga
54