Page 4 - Ruang Lingkup Pengendalian Mutu
P. 4
MUTU LABORATORIUM KLINIK
Mutu laboratorium klinik meliputi mutu hasil pemeriksaan dan mutu layanan. Mutu
hasil yaitu hasil pemeriksaan laboratorium yang dapat dipercaya (memenuhi standar mutu),
sedangkan mutu layanan adalah aktivitas yang diberikan sesuai kebutuhan atau harapan
pelanggan (mengatasi keluhan pasien/pelanggan menurun).
Laboratorium klinik sebagai bagian dari pelayanan kesehatan mempunyai arti penting
dalam diagnostik. Data hasil pemeriksaan laboratorium merupakan informasi yang penting
digunakan untuk menegakkan diagnosis oleh klinisi berdasarkan anamnase dan riwayat penyakit
pasien. Hasil uji laboratorium juga merupakan bagian integral dari penapisan kesehatan dan
tindakan preventif kedokteran. Menurut Permenkes RI nomor 43 tahun 2013, bahwa pelayanan
laboratorium klinik merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk
menegakkan diagnosis, dengan menetapkan penyebab penyakit, menunjang sistem
kewaspadaan dini, monitoring pengobatan, pemeliharaan kesehatan, dan pencegahan timbulnya
penyakit. Laboratorium klinik perlu diselenggarakan secara bermutu untuk mendukung upaya
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan suatu mutu :
Staff yang qualified
Fasilitas yang mencukupi
Tersedianya pemeriksaan yang memadai
Tersedianya protokol pemeriksaan yang baik (SOP)
Spesimen yang cukup dan memenuhi syarat
Penanganan dan penyerahan spesimen yang baik
Prossesing spesimen yang baik
Identifikasi, aliquoting dan distribusi sampel yang benar
Kehandalan hasil pemeriksaan
Turn arround time
Format pelaporan yang benar
Angka rujukan
Komunikasi yang baik dengan pelanggan
Untuk mencapai mutu hasil laboratorium yang memiliki ketepatan dan ketelitian tinggi maka
seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu mulai dari persiapan
sampel, pengambilan sampel, pemeriksaan sampel sampai pelaporan hasil uji laboratorium ke
pelanggan. Mutu pelayanan laboratorium bukan saja penting bagi pelanggan, namun juga bagi
pemasok. Pada pelayanan jasa laboratorium kesehatan rendahnya mutu hasil pemeriksaan pada
akhirnya akan menimbulkan penambahan biaya untuk kegiatan pengerjaan ulang dan klaim dari
pelanggan. Untuk menanggulangi biaya kompensasi yang berasal dari rendahnya mutu hasil
pemeriksaan laboratorium tersebut diperlukan suatu usaha pemantapan mutu.
Pemantapan mutu (quality assurance) laboratorium klinik adalah semua kegiatan
yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan Laboratorium Klinik.
Kegiatan pemantapan mutu (quality assurance) terdiri dari:
Pemantapan mutu internal (PMI)
Pemantapan mutu eksternal (PME)/ Uji Profisiens