Page 39 - BUKU MODEL ADISI-
P. 39

BUKU MODEL ADISI         36






                        1. Sintaks

                               Sintaks  menggambarkan  struktur  suatu  model  atau  fase-fase  yang
                        mencakup  serangkaian  langkah-langkah  pembelajaran  untuk  mencapai  tujuan

                        pembelajaran yang spesifik. Langkah-langkah pembelajaran tersebut menguraikan

                        kegiatan pembelajaran mulai dari awal pembelajaran, cara penyajian informasi dan
                        bagaimana dosen dan mahasiswa berinterkasi dengan informasi dan mengakhiri

                        pembelajaran (Arsih, 2020).
                               Model pembelajaran ADISI terdiri dari 7 langkah pembelajaran, yaitu:

                           1.  Exploration of Issue and cultural context

                                      Langkah  pertama  dalam  model  pembelajaran  ADISI,  yaitu
                               exploration of issues and cultural context, berfungsi sebagai fondasi awal

                               untuk  menciptakan  pembelajaran  kimia  yang  lebih  kontekstual  dan
                               bermakna.  Langkah  ini  bertujuan  untuk  meningkatkan  relevansi  materi

                               kimia  dengan  kehidupan  nyata  mahasiswa  calon  guru,  sekaligus
                               menumbuhkan  minat  dan  motivasi  mahasiswa  dalam  belajar  kimia

                               khususnya kimia analitik.

                                      Dalam  implementasinya,  dosen  menyajikan  wacana  yang
                               mengangkat masalah socioscientific issues (SSI) yaitu isu-isu sosial yang

                               berkembang  dimasyarakat  yang  memiliki  hubungan  secara  konseptual,
                               prosedural, atau teknologi dengan sains (Sadler & Donnelly, 2006; Sadler,

                               2004).  SSI  merupakan  masalah  terbuka  yang  bersifat  kontroversial,
                               kompleks, dan dapat diperdebatkan, serta menuntut pertimbangan sosial,

                               moral, dan etika dalam penyelesaiannya (Baytelman et al., 2020b). Menurut

                               Dawson  (2022),  pengintegrasian  SSI  dalam  pembelajaran  sains  dapat
                               meningkatkan relevansi sains dengan kehidupan sehari-hari peserta didik,

                               sekaligus  mendorong  keterlibatan  aktif  dan  sikap  positif  terhadap  sains.

                               Selain itu, SSI juga mampu menstimulasi rasa ingin tahu, meningkatkan
                               motivasi, serta memperkuat minat peserta didik dalam mempelajari sains

                               (Christenson & Walan, 2023; V. Dawson & Carson, 2017b).
                                      Mahasiswa calon guru kemudian diberikan serangkaian pertanyaan

                               mengenai  SSI  untuk  mendorong  mereka  berpikir  kritis,  mengevaluasi




                                                                                             LISA UTAMI
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44