Page 15 - ebb
P. 15
K artini juga mencela praktik poligami yang umum
dilakukan oleh bangsawan Jawa pada masa itu
sebagai bagian dari konstruksi budaya yang sangat
tidak adil. Namun, Kartini sendiri merasa tidak
memiliki kekuatan untuk mengubah semua ini.
Akhirnya, dia harus menahan keinginannya untuk
melanjutkan studinya di Eropa, menjalani masa
pengurungan, dan menikah dengan seorang Bupati
Rembang yaitu RM Joyo Adiningrat. yang dipilih
oleh orangtuanya. Inilah dilema perjuangan Kartini
di mana dia harus mengalahkan komitmennya dan
idealismenya demi menjaga hubungannya yang
harmonis dengan ayahnya.
Gambar 3.4: RM Joyo Adiningrat
Dalam surat-surat yang ditulisnya kepada
sahabat-sahabatnya di Eropa, R.A. Kartini
menggunakan alat komunikasi ini dengan
cermat untuk menyebarkan ide-ide
emansipasinya yang revolusioner. Dalam
rangkaian surat ini, Kartini tak hanya sekadar
mengungkapkan penderitaan yang dialami
oleh perempuan pada masanya, tetapi juga
merincikan beratnya beban yang mereka pikul.
Gambar 3.5: Kartini dan sahabatnya
INFORMASI PENTING
Namun, yang paling penting, melalui surat-surat ini, Kartini tidak hanya
mengeksplorasi masalah-masalah tersebut, tetapi juga memberikan dorongan kuat
kepada perempuan untuk berani memperjuangkan hak-hak mereka dan mengejar
pendidikan. Dia memberikan inspirasi dan dukungan moral melalui kata-kata yang
kuat dan penuh semangat dalam surat-suratnya. Dalam setiap kata dan kalimat,
Kartini menjadi suara perempuan yang terpinggirkan, merangsang semangat
perubahan, dan membuka jalan menuju emansipasi perempuan yang lebih besar.
Buku Siswa PPKN Kelas VII 1
Buku Siswa PPKN Kelas VII 10