Page 261 - e-modul Kimia Kelas XII
P. 261

Sifat-sifat Karbohidrat

                              Pada umumnya, karbohidrat berupa serbuk putih yang mempunyai sifat sukar

                      larut dalam pelarut nonpolar tetapi mudah larut dalam air kecuali, polisakarida bersifat
                      tidak larut dalam air. Amilum dengan air dingin akan membentuk suspensi dan bila
                      dipanaskan  akan  membentuk  pembesaran  berupa  pasta  dan  bila  didinginkan  akan
                      membentuk  koloid  yang  kental  semacam  gel.  Suspensi  amilum  akan  memberikan
                      warna biru dengan larutan iodium. Hal ini dapat digunakan untuk mengidentifikasikan
                      adanya amilum dalam suatu bahan. Hidrolisis sempurna amilum oleh asam atau enzim
                      akan menhasilkan glukosa.
                              Glikogen  mempunyai  struktur  empiris  yang  serupa  dengan  amilum  pada
                      pertumbuhan. Pada proses hidrolisis, glikogen menghasilkan pula glukosa karena, baik
                      amilum maupun glikogen, tersusun dari sejumlah satuan glukosa. Glokogen dalam air
                      akan  membentuk  koloid  dan  memberikan  warna  merah  dengan  larutan  iodium.
                      Pembentukan glikogen dari glukosa dalam sel tubuh diatur oleh hormon insulin dan
                      prosesnya disebut glycogenesis. Sebaiknya, proses hidrolisis glikogen menjadi glukosa
                      disebut glycogenolysis.
                              Semua jenis karbohidrat, baik monosakarida, disakarida, maupun polisakarida
                      akan  berwarna  merah-ungu  bila  larutannya  dicampur  beberapa  tetes  α-naftol  dalam
                      alkohol dan ditambahkan asam sulfat pekat, sehingga tidak bercampur. Warna ungu
                      akan tampak pada di bidang batas antara kedua cairan. Sifat ini dipakai sebagai dasar
                      uji kualitatif adanya karbohidrat dalam suatu bahan dan dikenal degan uji molisch.
                              Monosakarisa dan disakarida memiliki rasa manis, sehingga sering disebut gula.
                      Rasa manis dari gula disebabkan oleh gugus hidroksilnya. Kebanyakan monosakarida
                      dan disakarida, kecuali sukrosa, adalah  gula pereduksi. Sifat mereduksi disebabkan
                      adanya  gugus  aldehida  atau  keton  bebas  dalam  molekulnya.  Larutan  gula  bereaksi
                      positif  dengan  pereaksi  Fehling,  pereaksi  Tollens,  maupun  pereaksi  benedict.
                      Sebaliknya, kebanyakan polisakarida adalah gula nonpereduksi.
                       a.  Sifat-sifat monosakarida :
                          ✓  Berupa zat padat berwarna putih
                          ✓  Rasanya manis (fruktosa>glukosa>galaktosa)
                          ✓  Mudah larut dalam air
                          ✓  Bersifat optis aktif ,jumlah isomer = 2
                                                                  n
                          ✓  Mengalami mutarotasi,
                          ✓  Dapat mereduksi fehling
                          ✓  Dapat diragikan/mengalami fermentasi menghasilkan alkohol
                       b.  Sifat-sifat disakarida
                          ✓  Rasanya manis (sukrosa>maltosa>laktosa)
                          ✓  Mudah larut dalam air
                          ✓  Dapat mereduksi fehling, kecuali sukrosa
                          ✓  Bila dihidrolisis dihasilkan 2 monosakarida, yaitu

               236 | M a k r o m o l e k u l
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266