Page 4 - Fixed_Laporan Observasi Konservasi_Kamojang_Neat
P. 4

RINGKASAN


                       Pusat  Konservasi  Elang  Kamojang  (PKEK)  menjadi  salah  satu  kawasan  pusat

               konservasi di Jawa Barat, tepatnya di daerah Kamojang, Kecamatan Semarang, Kabupaten
               Garut. Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) dibentuk pada tahun 2014 yang diinisiasi

               oleh  PT  Pertamina  Geothermal  Energi  yang  bekerja  sama  dengan  Balai  Besar  Konservasi

               Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan Forum Raptor Indonesia. Hewan yang menjadi fokus
               utama  di  Pusat  Konservasi  Elang  Kamojang  (PKEK)  tidak  hanya  elang  jawa  (Nisaetus

               bartelsi), tetapi berdasar dari hasil survei dan observasi kami mengunjungi tempat terdapat

               juga 12 spesies Elang lainnya.
                       Masyarakat yang hidup di sekitar konservasi elang Kamojang terlibat dalam kegiatan

               konservasi  elang,  baik  sebagai  pengelola,  penyedia  pakan,  maupun  mitra  kerjasama.
               Sebanyak 16 orang pengelola PKEK mendapatkan penghasilan dari pekerjaannya, 33 orang

               peternak  terlibat  sebagai  penyedia  pakan  elang,  dan  lembaga  telah  bekerja  sama  dalam
               konservasi  elang.  Setelah  melakukan  observasi  pada  pusat  konservasi  elang  di  Kamojang

               bahwa terjadi kesukaran reproduksi pada burung elang dimana biasanya elang hanya dapat

               bertelur selama 2 tahun sekali sebanyak 2 sampai 3 telur saja dan dengan jumlah yang sedikit
               tersebut tidak semua telur yang dihasilkan akan menetas. Maka dari itu, populasi elang jawa

               yang sekarang status konservasinya sudah di tahap Critically Endangered (spesies terancam
               kritis) atau termasuk ke dalam kategori spesies yang beresiko tinggi untuk punah di alam liar,

               ditambah dengan berkurangnya habitat, ancaman bencana alam dan peristiwa kerusakan alam
               lainnya akan semakin meningkatkan resiko kepunahan pada elang jawa.
































                                                            ii
   1   2   3   4   5   6   7   8   9