Page 7 - Fixed_Laporan Observasi Konservasi_Kamojang_Neat
P. 7
perlindungan terhadap sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.
(Aulia, 2016). Dapat diartikan konservasi adalah sebuah usaha untuk melindungi dan
melestarikan keanekaragaman hayati, mempertahankan dan menjaga keseimbangan
lingkungan fungsi ekosistem, serta mencegah kepunahan spesies-spesies yang terancam
sehingga sumber daya alam dapat dimanfaatkan di masa yang akan datang secara
berkelanjutan. Upaya konservasi melibatkan berbagai cara untuk menjaga, memelihara,
dan memulihkan ekosistem serta spesies-spesies yang terancam mencakup pembentukan
kawasan konservasi, perlindungan hutan, pengelolaan sumber daya alam secara
berkelanjutan, pendidikan lingkungan, serta penegakan hukum untuk melawan aktivitas
ilegal yang merusak lingkungan.
Menurut (Siswanto, 2017) berdasarkan (Statistik Direktorat Jenderal PHKA 2012.
2013. Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Perlindungan
Hutan dan Konservasi Alam. Jakarta). Sampai sekarang, Indonesia telah menetapkan 521
kawasan konservasi meliputi total wilayah 27.108.486 ha, termasuk : 221 cagar alam
(4,08 juta ha); 75 suaka alam (5,03 juta ha); 50 taman nasional (16,34 juta ha); 23 taman
hutan raya (0,35 juta ha); 115 taman wisata alam (0,75 juta ha); dan 13 taman buru (0,22
juta ha). Begitu pula dengan Jawa Barat sebagai salah satu provinsi yang kaya akan
keanekaragaman hayati dan ekosistemnya yang telah menjadi pusat perhatian dalam
upaya konservasi di Indonesia. Upaya konservasi di Jawa Barat melibatkan pendekatan
lintas sektor, melibatkan pemerintah, organisasi non-pemerintah, masyarakat lokal, dan
para ahli dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem, melindungi habitat asli, serta
meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam di tengah ancaman perubahan
lingkungan dan aktivitas manusia yang terus meningkat. Berbagai inisiatif konservasi
telah diimplementasikan di wilayah ini untuk melindungi dan memelihara keberagaman
flora, fauna, serta ekosistemnya yang unik. Dari hutan hujan tropis hingga pegunungan
yang subur, Jawa Barat menyajikan lanskap yang menjadi rumah bagi beragam spesies
yang dilindungi, termasuk satwa langka seperti elang, badak Jawa, dan beberapa primata
endemik.
Konservasi Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) menjadi fokus utama dalam upaya
pelestarian spesies langka ini di Indonesia karena merupakan spesies endemik yang
terancam punah, dengan populasi yang semakin terkikis karena berbagai ancaman
terhadap habitat dan kelangsungan hidupnya serta masih maraknya perburuan untuk
perdagangan. Karena hal ini, perhatian pemerintah terkait Elang Jawa juga dituangkan
dalam Keputusan Presiden 4 tahun 1993 tentang bunga dan satwa nasional, dimana Elang
7