Page 9 - Modul Ajar.kel 3
P. 9
6. Munculnya Konflik
Konflik, pertarungan, atau pertentangan sangat wajar terjadi pada sebuah
sosial tertentu. Konflik pada suatu sosial bisa saja terjadi karena adanya
kemajemukan atau munculnya mayoritas dan minoritas dalam sebuah komunitas
tertentu. Dari konflik inilah maka suatu sosial harus mencari jawaban dari masalah
tersebut yang kemudian akan menghasilkan budaya baru atau fenomena sosial yang
baru.
7. Terjadi Revolusi
Revolusi atau pemberontakan juga bisa mempengaruhi terjadinya perubahan
sosial karena fenomena ini menjadi tanda adanya hal baru yang harus dilakukan.
Misalnya karena telah terjadi perang atau bencana alam.
8. Keterbukaan Pada Lapisan Masyarakat
Keterbukaan pada lapisan masyarakat bisa menjadi faktor terjadinya
perubahan sosial karena kehadiran tipe masyarakat sangat berpengaruh dalam
merespon sesuatu hal yang baru.
FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL
Budaya Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat tidak selalu berjalan
sesuai dengan yang diharapkan. Adapun faktor-faktor yang menghambat perubahan
sosial budaya, sebagai berikut.
A. Sikap masyarakat yang masih tradisional.
Suatu sikap yang sangat mengagungkan tradisi dan masa lampau serta
menganggap bahwa tradisi secara mutlak tidak dapat diubah, menghambat jalannya
proses perubahan Terlebih lagi bila masyarakat yang bersangkutan dikuasai oleh
golongan konservatif Contoh nyata dapat dilihat langsung pada masyarakat
perdesaan. Di sana, masyarakat cenderung bersifat tradisional, terutama di kalangan
petani. Mereka memilih mengisolasi diri dari dunia modern. Anak-anak dari suku Badui
Dalam tidak disekolahkan secara formal. Mereka hanya boleh belajar dari lingkungan
alam. Pelajaran yang mereka dapatkan adalah secara turun-temurun terutama adat
istiadat warisan nenek moyang. Sikap-sikap yang demikian tentunya menghambat
proses perubahan sosial karena mereka cenderung statis
8