Page 42 - IPS-BS-KLS_VII_Tema 3
P. 42
Ketika jam kerja berbarengan dengan jam sekolah sang buah hati, sang
kepala sekolah akan sulit untuk menghadiri upacara kelulusan anaknya
karena di saat yang sama ia harus memimpin upacara kelulusan di
sekolahnya. Ketegangan peran terjadi ketika dua atau lebih peran yang
terkait dengan satu status mengalami konflik. Konflik peran membutuhkan
keseimbangan harapan dari berbagai pihak. Misalnya, Kepala Sekolah
mungkin merasa kesulitan untuk setiap saat menandatangani dokumen
sekolah yang sudah ditunggu-tunggu karena harus rapat di tempat lain
terkait anggaran sekolah dari dinas pendidikan.
b. Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial
■ Diferensiasi sosial
Di mana pun individu berada, maka akan bertemu dengan individu lain
dengan berbagai latar belakang kedudukan, pendidikan, kekayaan, usia,
dan ciri lain. Pembeda dalam kehidupan manusia ini semakin menguat
semenjak adanya modernisasi. Modernisasi menggambarkan perpindahan
dari masyarakat yang belum berkembang ke masyarakat yang maju yang
didorong oleh perkembangan teknologi.
Proses ini meningkatkan jumlah spesialisasi dan diferensiasi struktur
dalam masyarakat. Diferensiasi sosial didasarkan pada keberagaman
gender, agama, ras serta etnis. Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa
diferensiasi sosial merupakan variasi pekerjaan dan kekuasaan
kelompok dalam masyarakat yang dikaitkan dengan interaksi atau
akibat umum dari proses interaksi sosial yang ada.
1) Diferensiasi sosial atas etnis (suku bangsa)
Perbedaan antara ras dan etnis yaitu ras dibedakan dalam penampilan
fisiknya, sedangkan etnis dibedakan dalam karakteristik budayanya.
2) Diferensiasi sosial atas agama
Diferensiasi sosial atas agama berarti semua agama berada pada
tingkatan yang sama. Agama mempunyai ajaran yang mengatur
kehidupan masyarakat tanpa membedakan ras, derajat, gender
maupun unsur pembeda lain. Pada dasarnya agama menganjurkan
kerjasama antarpemeluk agama.

