Page 13 - BUKU SAKU KESPRO
P. 13
hambatan dalam jalur lintasan sperma atau implantasi ovum
yang telah dibuahi. Dalam hal ini masalah ovarium yang dapat
mempengaruhi infertilitas yaitu kista atau tumor ovarium,
penyakit ovarium polikistik, endometriosis, atau riwayat
pembedahan yang mengganggu siklus ovarium. Dari perspektif
psikologis, terdapat juga suatu korelasi antara
hyperprolaktinemia dan tingginya tingkat stress diantara
pasangan yang mempengaruhi fungsi hormone. (Handersen C
& Jones K, 2006
: 86).
2. Infertilitas pada pria
a. Faktor koitus pria
Faktor-faktor ini meliputi spermatogenesis abnormal,
motilitas abnormal, kelainan anatomi, gangguan endokrin dan
disfungsi seksual. Kelainan anatomi yang mungkin
menyebabkan infertilitas adalah tidak adanya vasdeferens
kongenital, obstruksi vasdeferens dan kelainan kongenital
system ejakulasi. Spermatogenesis abnormal dapat terjadi
akibat orkitis karena mumps, kelainan kromosom, terpajan
bahan kimia, radiasi atau varikokel (Benson R & Pernoll M,
2009 : 680).
b. Masalah ejakulasi
Ejakulasian retrograde yang berhubungan dengan
diabetes, kerusakan saraf, obat-obatan atau trauma bedah.
11