Page 6 - RPP Stunting by Triyanta HK Dairiyawan, SE,MSi
P. 6

Untuk  melakukan  perencanaan  kegiatan  stunting  dengan  pendekatan  partisipatif

                       diperlukan sebuah regulasi kepala daerah, agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik
                       dan memiliki  dasar hukum.






























                       Strategi dalam mencapai kondisi yang ideal tentunya penulis, mencoba untuk membuat

                       regulasi  terkait  perencanaan  partisipatif  masyarakat  penerima  manfaat  stunting,
                       sehingga nantinya regulasi ini, menjadi dasar dalam pencapaian kondisi yang ideal dan

                       diharapkan kedepannya.

                       Adapun  kondisi  ideal  dan  strategi  penyelesaianya  dapat  penulis  rinci  dalam  tiga
                       tahapan:  (a).  Jangka  panjang  (2  Tahun),  adanya  evaluasi  terhadapat  pencapaian

                       penurunan angka stunting di Kabupaten Padang Lawas, pelibatan pihak swasta dalam
                       pembiayaan  program/kegiatan  penurunan  angka  stunting,  dan  angka  stunting  di

                       Kabupaten Padang Lawas dapat di turunkan sesuai target Nasional sebesar 14 %, serta
                       adanya  Penguatan  Peran  Masyarakat  penerima  manfaat  layanan  stunting  dalam

                       merumuskan Program/Kegiatan Stunting, (b). Jangka menengah (1 Tahun);  Peraturan

                       Kepala Daerah tentang Stategi Penurunan Stunting dengan Perencanaan Pembangunan
                       Partisipatif Masyarakat Penerima Manfaat Layanan Stunting dapat di sosialisasikan  ke

                       OPD dan stakeholder serta telah dapat di terapkan dalam proses perencanaan, dan (c).

                       Jangka  pendek (6 Bulan);  draft regulasi  terkait Strategi Penurunan Stunting dengan
                       Perencanaan  Pembangunan  Partisipatif  Masyarakat  Penerima  Manfaat  Layanan

                       Stunting telah selesai  dan diajukan ke Bagian Hukum untuk dapat di proses  menjadi
                       Peraturan Kepala Daerah.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11