Page 19 - E-MODUL BERBASIS STEM PADA MATERI SISTEM KOLOID
P. 19
Contoh:
Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-sama
dengan suatu zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu
dengan air.
b.Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu
endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi
memecahkan butir-butir kasar menjadi butir-butir koloid. Istilah peptisasi dikaitkan
dengan peptonisasi, yaitu proses pemecahan protein (polipeptida) yang dikatalisis
oleh enzim pepsin.
c. Cara busur Bredig
Cara busur Bredig digunakan untuk
membuat sol-sol logam. Logam yang akan
dijadikan koloid digunakan sebagai elektrode
yang dicelupkan ke dalam medium dispersi,
elektrode kemudian diberi loncatan listrik di antara
logam
kedua ujungnya. Mula mula atom-atom logam
medium pendispersi akan terlempar ke dalam air, kemudian atom-
atom tersebut mengalami kondensasi
es
sehingga membentuk partikel koloid. Jadi, cara
busur Bredig ini merupakan gabungan cara
dispersi dan cara kondensasi.
Pembuatan sol logam dengan buser Bredig
Dapat diaplikasikan dan dikaitkan pembuatan koloid ini dengan STEM. contoh
sederhananya ialah :
Dalam pembuatan Selai merupakan salah satu produk koloid yang terdapat
dikehidupan sehari-hari. selai termasuk kedalam jenis sol dan pembuatannya
dengan cara mekanik (cara dispersi), cara mekanik adalah penghalusan partikel-
partikel kasar dan padat dengan proses penggilingan yang dapat membentuk
partikel-partikel kecil. zat terdispersinya padat dan medium dispersinya adalah cair.
selai ini tergolong sifat koloid koagulasi karena mengalami penggumpalan.
Dari kesimpulan diatas dapat dikatkan kedalam STEM yaitu : proses
pembuatannya menggunakan Technology, perbandingan ukuran bahan satu
dengan bahan yang lain merupakan unsur Mathematisc, pengetahuan selai
termasuk jenis apa merupakan Science nya dan Engineering nya di mempersiapkan
alat, bahan serta cara pembuatannya .
3. Koloid Asosiasi
Berbagai jenis zat, seperti sabun dan detergen, larut dalam air tetapi tidak
membentuk larutan, melainkan koloid. Molekul sabun atau detergen terdiri atas
bagian yang polar (disebut kepala) dan bagian yang nonpolar (disebut ekor).
19