Page 28 - E-MODUL
P. 28
1. Mengenal Etnomusikologi
Etnomusikologi
dibentuk dari tiga kata,
yaitu: etnos, mausike, dan
logos (bahasa Yunani):
Etnos berarti hidup
bersama, yang kemudian
berkembang menjadi
bangsa atau etnis; Mausike
artinya musik, sedangkan
Logos artinya bahasa atau
ilmu.
Gambar 11. Musik pengiring tarian
Sumber: www.lampung post.com
Tiga kata tersebut digabungkan menjadi etnomusikologi (dalam
bahasa Indonesia) ilmu musik bangsa-bangsa. Juru bicara yang mewakili
antropolog, Merriam; mengaakan etnomusikologi ini sebagai studi musik
di dalam kebudayaan. Juru bicara yang mewakili musikolog, List
mengartikan etnomusikologi sebagai studi musik tradisional, yaitu
musik yang diajarkan/diwariskan secara lisan, tidak melalui tulisan, dan
selalu mengalami perubahan.
Etnomusikologi mencoba meletakkan kembali kenyataan-kenyataan
dari musik dari konteks sosio-kulturalnya, menempatkan musik-musik
itu ke dalam pikiran, kegiatan-kegiatan dan struktur-struktur dari
sebuah kelompok manusia dan memperjelas pengaruh timbal balik
antara satu dengan yang lain; dan etnomusikologi membandingkan
fakta-fakta ini satu dengan yang lain melalui sejumlah kelompok dari
individu-individu yang mempunyai kesamaan atau perbedaan tingkat
kultural dan lingkungan teknisnya.
Dari keterangan itu, dapat disimpulkan bahwa etnomusikologi adalah
suatu disiplin ilmu yang mempelajari seni musik dalam konteks
kebudayaan suatu masyarakat, Dalam hal ini seni musik tidak hanya
dipandang dari segi etikanya saja, melainkan lebih pada latar belakang
budaya masyarakat pendukung.
21 | P a g e