Page 17 - E-MODUL interaktif teknik dasar menjahit
P. 17

b)  Alur benang (thread guide) (Nomor 2, 4, 8, 15, 17, 18)
                              Alur benang berfungsi sebagai panduan untuk menuntun benang dari gulungan
                       benang  ke  jarum.  Benang  perlu  melewati  beberapa  alur  benang  untuk  memastikan
                       alirannya  lancar  dan  teratur. Alur  ini  penting  untuk  mencegah  benang  kusut  atau
                       tersangkut selama proses menjahit, sehingga jahitan dapat berjalan dengan lancar dan
                       hasilnya rapi.
                   c)  Pelat penutup (face plate)
                              Pelat penutup adalah bagian dari mesin jahit yang berfungsi untuk menutupi dan
                       melindungi komponen mekanis di bagian depan mesin. Pelat ini dapat dilepas untuk
                       keperluan perawatan atau pembersihan mesin. Selain melindungi, pelat penutup juga
                       membantu  menjaga  agar  mesin  tidak  terkena  debu  atau  kotoran  yang  bisa
                       mempengaruhi kinerja mesin.
                   d)  Benang (thread guide)
                   e)  Sekrup penguat jarum (needle clamp)
                       Fungsi sekrup penguat jarum
                       (1) Menahan Jarum dengan Kokoh: Fungsi utama sekrup ini adalah untuk menahan
                          jarum agar tetap pada posisinya. Jika sekrup tidak kencang, jarum bisa goyang atau
                          bahkan lepas saat mesin dijalankan.
                       (2) Memastikan  Posisi  Jarum  Tepat:  Posisi  jarum  yang  stabil  sangat  penting  untuk
                          menghasilkan jahitan yang lurus dan rapi. Sekrup yang kencang akan menjaga agar
                          jarum selalu berada pada posisi yang benar.
                       (3) Mencegah Jarum Patah: Jarum yang terpasang dengan kuat akan mengurangi risiko
                          jarum patah saat menjahit, terutama saat menjahit bahan yang tebal atau keras.
                   f)  Sepatu mesin (foot machine)
                              Sepatu mesin atau presser foot berfungsi untuk menekan kain ke bawah agar
                       tetap rata dan stabil selama proses menjahit. Sepatu ini memastikan kain tidak bergerak
                       atau tergelincir saat jarum bergerak naik turun untuk membuat jahitan. Ada berbagai
                       jenis sepatu mesin yang disesuaikan dengan jenis jahitan, seperti sepatu untuk menjahit
                       ritsleting, quilting, atau kelim.
                   g)  Plat penutup (face plate)
                              Plat  penutup  adalah  bagian  mesin  yang  menutupi  area  mekanisme  internal
                       mesin jahit, seperti bagian penggerak jarum, pengangkat sepatu, dan lainnya. Fungsinya
                       adalah  melindungi  bagian-bagian  tersebut  dari  kotoran  dan  debu  serta  memberikan
                       akses mudah saat perlu melakukan perawatan atau pembersihan pada mesin. Selain itu,
                       plat penutup juga membantu menjaga tampilan mesin tetap rapi.
                   h)  Alur benang (thread guide)
                   i)  Tiang benang (thread pin)
                              Tiang  benang  adalah  komponen  yang  berfungsi  sebagai  tempat  untuk
                       meletakkan gulungan benang. Gulungan benang dipasang pada tiang ini agar benang
                       bisa  ditarik  dengan  lancar  menuju  jarum  saat  mesin  bekerja.  Biasanya,  mesin  jahit
                       memiliki  satu  atau  lebih  tiang  benang  untuk  memudahkan  penggunaan  beberapa
                       gulungan benang sekaligus, terutama pada mesin overlock atau mesin bordir.
                   j)  Pengecek minyak (oil check)
                              Pengecek minyak adalah alat atau indikator yang digunakan untuk memeriksa
                       tingkat minyak pelumas dalam mesin jahit. Fungsi utamanya adalah memastikan bahwa
                       mesin memiliki cukup pelumas untuk menjaga komponen-komponen mekanis tetap




                                                                                                       17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22