Page 32 - E MODUL EKOSISTEM & PERMASALAHAN LINGKUNGAN
P. 32
EKOSISTEM & PERMASALAHAN LINGKUNGAN E-MODUL
1. Definisi Lahan Basah
Lahan basah adalah wilayah payau, rawa,
gambut, atau perairan, baik alami maupun buatan,
permanen atau temporer (sementara), dengan air
yang mengalir atau diam, tawar, payau, atau asin,
termasuk pula wilayah dengan air laut yang
kedalamannya di saat pasang rendah (surut) tidak (a)
melebihi 6 meter (Konvensi Ramsar) (Soendjoto,
2015). Lahan basah dikatakan sebagai suatu
wilayah genangan atau wilayah penyimpanan air
yang memiliki karakteristik terresterial dan aquatik.
Sebagai contoh adalah : rawa-rawa, mangrove,
estuari, daerah genangan banjir, hutan genangan (b)
serta wilayah sejenis lainnya (Syahza et al., 2019).
Menurut Jones, lahan basah adalah setiap
daerah dataran rendah di mana tabel air berada di
atau dekat permukaan untuk sebagian besar waktu,
mengakibatkan habitat perairan terbuka dan daerah
lahan tergenang air (Iriani et al., 2019). Lahan
(c)
basah merupakan kawasan yang digenangi atau Gambar 15. Muara sungai rokan (a), Lahan
mengadung air. gambut (b), Mangrove (c).
Sumber : wetland.org;
Di Indonesia lahan basah ditemukan berupa kawasan bakau, lahan gambut, rawa-
rawa, kawasan dataran banjir, dan sawah, (Bakce, D., et al. 2021). Lahan basah ada di
setiap negara dan di setiap zona iklim, dari daerah kutub sampai daerah tropis, dan dari
dataran tinggi sampai daerah kering. Lahan basah merupakan sumber air yang mendukung
semua bentuk kehidupan (Wetlands International, 2021).
Luas lahan basah di dunia diperkirakan lebih dari 8,5 juta km2 atau lebih dari 6% dari
total luas permukaan bumi. Indonesia memiliki setidaknya 30,3 juta ha lahan basah yang
tersebar di berbagai penjuru. Lahan basah meliputi berbagai macam habitat seperti rawa-
rawa, lahan gambut, dataran basah, dan daerah pesisir seperti rawa payau dan bakau, serta
lahan basah buatan manusia seperti kolam pengolahan air limbah dan sawah (Wetlands
International, 2021). Lahan basah pesisir meliputi bakau, muara (estuari), perairan dan
dasar subtidal yang tidak bervegetasi (Perillo et al., 2019).
26