Page 34 - E MODUL EKOSISTEM & PERMASALAHAN LINGKUNGAN
P. 34

EKOSISTEM & PERMASALAHAN LINGKUNGAN  E-MODUL

                      Untuk  tujuan  pengelolaan  lahan  basah  dibawah  kerangka  kerjasama  Internasional,

                  Konvensi Ramsar, mengeluarkan sistem pengelompokan tipe-tipe lahan basah menjadi 3
                  (tipe) utama yaitu (Komite Nasional Pengelolaan Lahan Basah, 2004):

                      1.  Lahan basah pesisir dan lautan, terdiri dari 11 tipe antara lain bakau dan estuari.
                      2.  Lahan basah daratan, terdiri dari 20 tipe antara lain rawa.

                      3.  Lahan basah buatan, terdiri dari 9 tipe antara lain tambak dan kolam pengolahan

                           limbah.
                      Setiap  tipe  lahan  basah  tersebut  kemudian  diberi  kode  huruf  atau  angka.

                  Pengelompokan  ini  diadopsi  secara  secara  luas  oleh  berbagai  negara  dan  terbukti
                  memudahkan  komunikasi  dan  identifikasi  dalam  kegiatan  kerjasama  pengelolaan  lahan

                  basah secara internasional.

                       Lahan  basah  sering  dipandang  sebagai  lahan  yang  marginal:  Lahan  yang  perlu
                  dikeringkan dan diubah untuk pengembangan dan penggunaan lahan lainnya. Sejak tahun

                  1900  lebih  dari  64%  dari  lahan  basah  telah  hilang  melalui  drainase  dan  konversi,  dan
                  banyak  dari  sisanya  telah  terdegradasi  (Bakce,  D.,  et  al.  2021).  Alam  yang  tergantung

                  pada air saat ini telah mengalami penurunan yang sangat drastis.  Seperti lahan basah yang
                  hilang, kesejahteraan orang-orangpun akan terampas. Dengan meningkatnya permintaan

                  terhadap  air,  tanah  dan  makanan  ditengah  semakin  meningkatnya  dampak  perubahan

                  iklim, keberadaan lahan basah dimasa mendatang akan menjadi semakin terancam (Xu et
                  al., 2019).

                  Beberapa tindakan manusia yang dapat melenyapkan
                  lahan basah:
                      1.  Penimbunan  untuk  membuat  jalan  dan
                          pembangunan       kawasan      perdagangan,

                          pemukiman, industri.
                      2.  Pengerukan  dan  kanalisasi  aliran  untuk                   (a)

                          pelayaran dan perlindungan banjir

                      3.  Menambang gambut, kerikil, dan bahan lain
                      4.  Pengambilan air tanah

                      5.  Pengalihan  sedimen  dengan  bedungan,

                          saluran dalam dan struktur lainnya

                      6.  Penyedotan  air  tanah,  minyak,  gas  bumi
                                                                                       (b)
                          sehingga menimbulkan terjadinya amblesan        Gambar 16. Lahan basah pesisir (a),
                                                                               Lahan basah daratan (b).
                          pada lahan.                                       Sumber : indonesia.wetlands.org



                                                                                                        28
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39