Page 8 - Biodigital Human
P. 8

yang membantu kegiatan pembelajaran abad 21, seperti penyedia informasi dan berbagai
                   fasilitas  pembelajaran.  teknologi  informasi  dapat  dimanfaatkan  dalam  kegiatan
                   pembelajaran, termasuk pembelajaran biologi dengan berbagai model pembelajaran seperti
                   blended-PBL.

                   2.  MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI ABAD 21

                       Media pembelajaran menurut AECT (Association of Education and Communication
                   Technology)  “media  adalah  segala  bentuk  yang  dipergunakan  untuk  proses  penyaluran
                   informasi”.  Media  pembelajaran  merupakan  alat  bantu  dalam  proses  belajar  mengajar
                   untuk  merangsang  pikiran,  perasaan,  perhatian  serta  kemampuan  atau  keterampilan
                   pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar (Tafonao, 2018). Media
                   pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
                   dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perhatian, minat, dan perasaan
                   serta keinginan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka
                   mencapai tujuan pembelajaran secara efektif (Mustaqim, n.d.).
                       Media pembelajaran Media pembelajaran merupakan alat yang dapat membantu proses
                   belajar mengajar sehingga makna pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas serta tujuan
                   pendidikan atau pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Manfaat dari media
                   pembelajaran  yaitu  memberikan  pedoman  bagi  pendidik  dalam  mencapai  tujuan
                   pembelajaran sehingga dapat menjelaskan materi pembelajaran dengan aturan sistematis
                   dan  membantu  dalam  penyajian  materi  yang  menarik  untuk  meningkatkan  kualitas
                   pembelajaran.  manfaatnya  juga  dapat  meningkatkan  pada  perkembangan  motivasi  dan
                   minat belajar peserta didik sehingga dapat berpikir dan menganalisis materi pembelajaran
                   yang diberikan pendidik dengan situasi belajar menyenangkan dan siswa dapat memahami
                   materi pelajaran dengan mudah.
                       Motivasi belajar merupakan daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan
                   kegiatan belajar guna menambah pengetahuan dan pengalaman dan keterampilan. Motivasi
                   belajar  penting  untuk  dimiliki  peserta  didik  dan  pendidik.  Motivasi  dapat  dibedakan
                   berdasarkan  sifatnya  menjadi  dua  yaitu  motivasi  yang  berasal  dari  dalam  diri  pribadi
                   seseorang yang disebut motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang
                   disebut motivasi ekstrinsik. Motivasi Intrinsik adalah dorongan yang timbul dari dalam diri
                   siswa untuk mencapai tujuan tertentu demi mencapai kepuasan. Dalam kaitannya dengan
                   belajar.  Motivasi  intrinsik  adalah  motivasi  yang  mencakup  dalam  situasi  belajar  yang
                   bersumber dari keinginan, kemampuan/cita cita, kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa sendiri.
                   Motivasi intrinsik dapat mengarahkan munculnya motivasi berprestasi. Disebut motivasi
                   intrinsik bila tujuannya intern dengan situasi belajar dan bertemu dengan kebutuhan dan
                   tujuan  anak  didik  untuk  menguasai  nilai-nilai  yang  terkandung  di  dalam  pelajaran  itu.
                   Motivasi  Ekstrinsik,  merupakan  salah  satu  faktor  yang  mendorong  tercapainya  tujuan
                   belajar. Walaupun tidak berkaitan secara mutlak dengan kegiatan belajar, pada umumnya
                   siswa di sekolah dalam aktivitas pembelajaran perlu adanya dorongan atau motivasi yang
                   ada pada diri siswa tersebut. Hal ini terlihat setelah banyak perubahan-perubahan yang
                   terjadi pada siswa serta guru melakukan perlakuan kepada siswa yang merupakan motivasi
                   dalam mencapai tujuan belajar itu sendiri. Pengalaman menunjukan bila siswa mendapat
                   pujian  dari  guru  misalnya  menyatakan  bagus,  menepuk  bahu  sebagai  penguat  dan
                   sebagainya maka siswa akan merasa senang dan merasa diperhatikan oleh guru, sehingga
                   dapat  membangkitkan  kembali  semangat  siswa  untuk  belajar.  Karena  bagaimanapun
                   peranan motivasi ekstrinsik juga mempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya dengan
                   motivasi dalam diri siswa dalam mencapai tujuan atau makna aktivitas belajar tersebut.




                                                                                                         4
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13