Page 9 - Buku Jejak Imam Utomo
P. 9

Buku ini tentu tidak khusus mengupas  kekuasaan Orde Baru yang antara lain memberi
            detail silsilah Imam Utomo, karena “Jejak Jejak  banyak peran sipil kepada banyak perwira
            Imam  Utomo”  sendiri  merupakan rangkaian  militer.    Turunnya  Soeharto  sebagai  Presiden
            langkah  dan terobosan yang  telah  dilakukan  RI selama 32 tahun  tidak berarti  berakhirnya

            oleh seorang arek Jombang di pentas nasional  tugas  seorang  jenderal TNI  Angkatan  Darat
            maupun regional.                                     berbintang dua, bernama  Imam Utomo untuk
                    Saat lahir, orang tuanya hanya memberi  berperan di masa demokrasi ini. Imam sendiri
            nama Oetomo, yang berarti anak pertama, atau  sedang berada di Jakarta menjadi anggota

            yang  utama.  Tapi    seorang  kiai  berpengaruh  DPR-RI  dari  Fraksi ABRI.  Di  tengah  kemelut
            di dusun itu menempelkan nama Imam di  Jakarta itu ia diproses untuk menjadi Gubernur
            depannya dengan harapan anak ini kelak  Jawa Timur, sebuah propinsi yang selalu jadi
            menjadi pemimpin. Sulung delapan bersaudara  barometer nasional.

            ini kemudian menjadi inspirasi warga di sana.               Buku     ini   juga    menarik     karena
            Siapa sangka kalau anak dusun yang pendiam  menyajikan bagaimana Imam  Utomo   bisa
            ini  kelak  bisa meraih jenderal TNI dengan dua  mewujudkan cita-cita Gubernur  Mohamad
            bintang, dan  menjadi  Gubernur Jawa Timur  Noer             membangun        jembatan     Suramadu.

            dua periode.                                         Karakter pantang menyerah, fokus dan telaten
                    Dalam  perjalanan tentunya banyak  menghadapi ragam masalah,  ia berhasil
            hal  unik.  Imam  Utomo  dengan  karier  militer  mewujudkan          impian     yaitu   menyatukan
            yang panjang, menjelajah  berbagai pelosok  daratan Jatim dengan Madura.

            nusantara. Ia pernah menjadi Kasdim di pulau                Sikap santun, suka bersilaturahmi
            Sumba  NTT.  Di  kota  kecil  ini  ia  memelopori  dengan siapa saja dan banyak mendengar
            renovasi masjid dan membangun kerukunan  adalah kunci sukses kepemimpinannya.  Jawa
            antar  umat  maupun  di  internal  umat.  Dari  Timur  bisa menjadi  Juara Umum  PON dua

            titik inilah ia makin mengakrabi masjid. Dan  kali,   adalah buah kerja keras, kesungguhan,
            jejak-jejak kecintaannya akan rumah ibadah  ketelatenan, kecintaan, sambil  menyerahkan
            kemudian mengikutinya sampai sekarang.               kepada  takdir  yang  maha  kuasa.  Bahkan
                    Ia pernah menjadi  anggota DPR-RI  kemauan keras pantang  menyerah dan

            dan menjadi saksi sejarah peralihan besar  ketelitian  mengikuti setiap phase kerjanya,
            dalam  sejarah  Indonesia  dengan berakhirnya  menjadi karpet merah bagi Imam untuk terus
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14