Page 13 - BAHAN AJAR SEJARAH KEBUDAYAAN HINDU KELAS XII_Neat
P. 13
doa-doa serta penjelasan upacara korban dan kewajiban-
kewajiban keagamaan. Adapun ciri-ciri Zaman Brahmana
adalah:
a) Masyarakat bersifat Ritualistik karena kehidupan
keagamaan dipusatkan pada pelaksanaan ritual. Sehingga
upacara yajna mendapat porsi yang dominan.
b) Para Brahmana atau pendeta menjadi golongan yang
terhormat dan berkuasa. Dengan demikian kedudukan
kaum Brahmana mendapat perlindungan yang istimewa,
seperti yang terjadi pada pemerintahan dinasti
Chandragupta Maurya (322 – 298 SM), di kerajaan
Magadha dimana Para Brahmana diposisikan sebagai
pembantu Kerajaan.
c) Organisasi masyarakat seperti Pasraman tubuh dengan
suburnya.
d) Perkembangan fungsi pada pemujaan para Dewa.
e) Terbitnya berbagai kitab Sutra.
f) Kehidupan masyarakat dikelompokkan menjadi 4
Ashrama sesuai dengan varna dan dharmanya masing–
masing, seperti: Brahmacari ashrama, Grahasta ashrama,
Wanaprastha ashrama dan Sanyasin/bhiksuka ashrama.
3) Zaman Upanisad
Zaman Upanisad ini muncul sebagai protes terhadap ritual
keagamaan yang berkembang pada zaman Brahmana.
Kejenuhan terhadap ritual menyebabkan masyarakat
mengalihkan diri pada ajaran – ajaran Upanisad. Adapun ciri –
ciri zaman Upanisad adalah:
a) Masyarakat mengedepankan hal – hal yang bersifat
filosofis
b) Munculnya system berguru yang disebut Upanisad (Upa :
dekat, Ni : kata Ganti untuk Guru, Sad : duduk, Duduk
dekat Guru ). Dengan sistim ini, kemudian melahirkan
berbagai system filsafat. Terdapat 9 sistem filsafat yang
disebut dengan Nawa Darsana yang kemudia dibagi
menjadi 2 bagian utama yaitu Astika (Sad Darsana) :
Nyaya, Waisasika, Mimamsa, Samkhya, Yoga dan Vedanta