Page 7 - Emodul fluida
P. 7

1)  Fluida Ideal

                       Pada fluida ideal, setiap garis fluida memiliki laju aliran yang sama, dan tidak ada korelasi

                 antara lapisan garis fluida dan titik transisi fluida, atau dinding tabung. Dengan demikian, fluida
                 ideal adalah fluida yang tidak terpengaruh secara negatif oleh tekanan yang diucapkan (Yaz,

                 2007). Dengan demikian, meskipun ada tekanan, volume dan massa jenisnya tidak  berubah.
                 Berdasarkan uraian tersebut, berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh fluida ideal:

                 a) Bersifat tunak/tenang yang laju dalam alirannya konstan.

                 b) Elastisitas fluida  tidak tegang, artinya  tidak ada  perubahan massa  jenis selama peralihan.

                 c) Aliran  fluidanya  adalah  aliran  tidak  kental,  artinya  fluida  yang  bersangkutan tidak
                   mengalami reaksi ketika fluida yang bersangkutan turun.

                 d) Keselarasan  fluida  ideal  memiliki  bentuk  laminar,  artinya  partikel  fluida bergerak dalam

                   arah paralel dan tidak paralel.
               2)  Azas Kontinuitas


                      Hipotesis kontinuitas  menyatakan bahwa: "Jumlah fluida di setiap titik  yang menipis
               pada akhirnya akan menjadi encer kembali." Debit yang sama di sembarang titik atau debit aliran

               satu sama dengan debit aliran dua merupakan ciri udara yang mengapung di dalam pipa (Kausar,
               2015). Aliran fluida yang bervariasi dengan  luas  penampang  akan menghasilkan debit aliran

               yang sama untuk setiap penampang; perhatikan grafik berikut:










                      Gambar 1.2 Aliran fluida yang melewati dua penampang berbeda
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12