Page 4 - KLIPINGBELMAWA30032019(PAGI)
P. 4
Judul
Calon Advokat Akan Diuji oleh Kampus, DPN Peradi Mempertanyakan
Media
Kumparan
Terbit
29 Maret 2019
Tone
Negatif
Hal/link
https://kumparan.com/tugumalang/calon-advokat-akan-diuji-oleh- kampus-dpn-peradi-mempertanyakan-1553866578760636308
PR VALUE
Rp.30,000,000
Jurnalis
Gigih
Calon Advokat Akan Diuji oleh Kampus, DPN Peradi Mempertanyakan
Para petinggi Peradi Rumah Bersama Rakyat (RBA) dalam menggelar konfrensi pers disela-sela acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Batu, Malang, jum'at (29/3).
TUGUMALANG.ID-Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Rumah Bersama Rakyat (RBA) pertanyakan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) No 5 tahun 2019 terkait Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA).
Hal itulah yang dijadikan salah satu bahasan dalan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Peradi RBA di Armatha Hills, Kota Batu Jumat (29/3/2019) siang. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum DPN Peradi RBA, Dr Luhut MP Pangaribuan SH LLM.
"Kami sebenarnya terkejut terkait Permenristekdikti yang tiba-tiba keluar. Padahal kami tidak diajak bicara," ujar Luhut pada sesi konferensi pers pada media.
Untuk diketahui, pada peraturan tersebut, Luhut menjelaskan, Permenristekdikti ini bertentangan dengan UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat dan Putusan MK No.95/PUU-XIV/2016 terkait uji materi Pasal 2 ayat (1) UU Advokat.
Di mana dalam kedua aturan tersebut, seseorang bisa menjadi advokat harus mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang diselenggarakan oleh organisasi advokat. Namun hal itu justru akan digelar oleh Program Studi di Perguruan Tinggi (PT).