Page 5 - KLIPINGBPPT09032019 (Pagi)
P. 5

Judul
Pabrik karet kantong udara bisa serap produksi dalam negeri
Media
Antara
Terbit
8 April 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://www.antaranews.com/berita/821874/pabrik-karet-kantong- udara-bisa-serap-produksi-dalam-negeri
PR VALUE
Rp.15,000,000
Jurnalis
Khaerul
Pabrik karet kantong udara bisa serap produksi dalam negeri
Senin, 8 April 2019 18:21 WIB
Direktur Industri Kimia Hilir Ditjen Industri, Kimia, Tekstil dan Aneka Kemenperin Taufik Bawazier saat memberikan sambutan pada acara Komersial Pabrik Rubber Airbag di PT SLP Cirebon, Senin (8/4). (Khaerul Izan)
Cirebon (ANTARA) - Produksi "rubber airbag" atau karet kantong udara di Indonesia diharapkan bisa menyerap karet dalam negeri yang saat ini masih sangat minim dan juga dapat menekan impor dari luar negeri, kata Direktur Industri Kimia Hilir Ditjen Industri, Kimia, Tekstil dan Aneka Kemenperin Taufik Bawazier.
"Dengan konek inovasi BPPT dan juga industri saya kira bisa meningkatkan hilirisasi karet Indonesia," kata Bawazier di Cirebon, Senin, saat menghadiri Louncing Komersial Pabrik "rubber airbag" di PT SLP.
Menurut dia, adanya inovasi "rubber airbag" diharapkan bisa menyerap karet dalam negeri yang saat ini masih sangat minim.
Karena lanjut Bawazier, produksi karet di Indonesia per tahunnya bisa mencapai 3,5 juta tone, sedangkan yanh diserap oleh kalangan industri baru sekitar 19 persennya saja.
"Saat ini produksi karet dalam negeri secara nasional itu mencapai 3,5 juta tone per tahun dan itu belum bisa terserap oleh industri dalam negeri," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk saat ini industri yang bisa menyerap produksi karet nasional terbanyak adalah industri ban yaitu 280 ribu tone dan yang kedua industri vulkanisir sebanyak 90 ribu tone.
Selain itu dengan adanya produksi "rubber airbag" kata Bawazier juga bisa menekan


































































































   3   4   5   6   7