Page 2 - LOMBAJURNALIS
P. 2
sehingga dia merasa tak ada harapan untuk kuliah.
Beruntung gurunya mendaftarkannya ke SNMPTN jalur undangan dan lolos seleksi. Dia berjuang kuliah dengan uang beasiswa pemerintah diselingi menjadi guru les dan tutor astronomi. Pantang menyerahnya Riswanda pun diganjar oleh Tuhan dengan IPK 3,9 dengan masa studi hanya 4 tahun. Ada lagi kisah yang mahasiswa Bidikmisi yang sangat menggugah hati. Raeni juga dinobatkan sebagai wisudawati terbaik di Unnes karena berIPK 3,96. Raeni menjadi viral karena dia diantar ayahnya seorang tukang becak dengan becak ke auditorium Unnes. Meski dari kalangan papa namun Raeni terbukti cerdas. Raeni mendapatkan beasiswa S2 di University of Birmingham dan juga S3 di kampus yang sama. ''Memang secara rata-rata indeks prestasi akademik mereka selalu lebih baik dari mahasiswa lainnya,'' katanya.
Beasiswa Bidikmisi yang diberikan sejak 2010 memberikan dua item biaya kepada penerimanya. Pertama ialah biaya hidup Rp3,9 juta per mahasiswa dan kedua adalah biaya penyelenggaraan pendidikan senilai Rp2,4 juta per semester per mahasiswa. Upaya pemerintah untuk memperluas akses pendidikan untuk seluruh masyarakat sejatinya berlangsung sejak SD. Di penghujung 2014 silam Kartu Indonesia Pintar (KIP) diluncurkan sebagai bagian tak terpisahkan Program Indonesia Pintar (PIP) dimana PIP merupakan salah satu roh terpenting Nawacita Jokowi-JK. KIP menyasar seluruh anak mulai usia 6-21 tahun tahun yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi menjelaskan, PIP memang dirancang agar semua anak usia sekolah baik dari keluarga miskin, rentan miskin ataupun prioritas bisa terlayani hak untuk mendapatkan pendidikan. ''Tidak hanya di pendidikan formal. Tetapi juga non formal seperti sekolah Paket dan juga kursus,'' katanya. Didik menjelaskan, uang bantuan PIP ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi siswa. Misalnya membeli perlengkapan sekolah, menambah uang saku hingga biaya transportasi. Siswa juga bisa menggunakannya untuk biaya praktek atau biaya uji kompetensi. Jadi, kata dia, program ini tidak hanya mencegah siswa dari putus sekolah namun juga menarik kembali siswa putus sekolah yang terlantar sekolahnya karena ketiadaan biaya.
Pemerintah menganggap KIP sangat membantu penguatan SDM Indonesia agar semakin berkualitas sebab semua anak yang terdidik akan menjadi aset masa depan bangsa. Didik mengungkapkan, tentu saja apabila siswa itu tidak lagi terbebani biaya pendidikan maka beban pikirannya hanya akan terfokus pada pelajaran di sekolah. ''Yang jelas dengan KIP itu harapannya anak-anak tak lagi berpikir untuk mencari uang. Kebutuhan mereka sudah terpenuhi sehingga bisa fokus belajar dan kualitasnya pun tentu akan semakin naik,'' katanya.