Page 12 - KLIPINGBELMAWA28042019(pagi)
P. 12
Dr. Obsatar Sinaga) secara administratif tidak dapat diteruskan terkait dengan persoalan kepegawaian.
Surat tersebut juga meminta agar proses pemilihan Rektor (Pilrek) UNPAD diulang. Lebih lanjut, MWA meminta agar Kemenristekdikti menunjuk Plt Rektor untuk masa kerja selama-lamanya enam bulan. Dengan demikian nasib Prof. Dr Atip Latiulhayat, SH, MA, juga dua orang calon rektor lainnya; Prof. Dr. Obsatar Sinaga dan Dr. Aldrin Herwany, tanpa kejelasan. Penundaan proses Pilrek dan penunjukan Plt tersebut, menurut Atip, tidak adil. Sebab, dirinya selaku calon rektor telah melakoni seluruh prosedur yang digariskan oleh MWA dan Panitia Pemilihan Rektor.
Menurut guru besar hukum internasional itu, jika saja masalahnya ada pendiskualifikasian salah satu carek, yakni Obsatar, dari proses Pilrek, seharusnya proses Pilrek tidak perlu diulang karena masih ada dua calon lainnya. Ini ibarat dalam sebuah pertandingan bola ada pemain yang mendapatkan kartu merah, lalu wasit menghentikan pertandingan. Tidak adil, kan. Seharusnya pertandingan masih bisa dilanjutkan,” ujarnya. Atip merasa bahwa para calon rektor dipermainkan oleh para pengambil kebijakan. Sebab, mereka (calon rektor) sudah terlalu lama diliputi ketidakjelasan akibat penundaan berkali-kali dari rapat pleno pemungutan suara. Seharusnya d