Page 11 - KLIPINGBPPT19072019SORE
P. 11
Judul
Empat daerah akan ubah sampah jadi listrik
Media
Beritagar
Terbit
19 Juli 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://beritagar.id/artikel/berita/empat-daerah-akan-ubah-sampah- jadi-listrik
PR VALUE
Rp.15,000,000
Jurnalis
Rona
Empat daerah akan ubah sampah jadi listrik
Empat kota bakal jadi daerah percontohan pertama pengembangan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) pada tahun ini. Keempatnya adalah Surabaya (Jawa Timur), Bekasi (Jawa Barat), DKI Jakarta, dan Solo (Jawa Tengah).
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi mengatakan, dari keempat kota tersebut, Surabaya bakal jadi yang pertama mengoperasikan PLTSa dengan kapasitas 11 MegaWatt (MW) dari 1.500 ton sampah per harinya.
Nilai investasinya sekitar $49,86 juta AS atau sekitar Rp696,44 miliar. Agung tidak memerinci siapa investor dari pengembangan PLTSa ini, namun project owner-nya dipastikan dengan PT Sumber Organik.
Ada dua PLTSa yang rencananya akan beroperasi di Surabaya. Pertama, PLTSa Surabaya Unit-1 dengan kapasitas 2 MW yang berasal dari Landfill Gas dan sudah mulai beroperasi.
Kedua, PLTSa Unit-2 direncanakan akan beroperasi pada akhir Semester II/2019 dengan kapasitas 9 MW menggunakan teknologi gasifikasi.
Saat ditemui usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/7/2019), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan pembangunan PLTSa Unit-2 ini sudah berjalan 80 persen.
Risma menargetkan, pembangunan PLTSa yang terletak di Benowo, Surabaya, rampung pada Juli ini. Setelah rampung, Pemerintah Kota Surabaya bakal menandatangani kontrak dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan investor.
“Kalau sudah beres, November bisa diresmikan,” tukas Risma.
Setelah Surabaya, prioritas selanjutnya akan diarahkan ke Bekasi. Nilai investasinya berkisar $120 juta AS dengan daya 9 MW.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di lokasi yang sama dengan Risma,