Page 12 - KLIPINGBPPT04072019SORE
P. 12

Lalu, demi menanggulangi persoalan pencemaran udara akibat debu dan polutan, Pemprov DKI Jakarta terang Andono, berupaya mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
”Jadi ini memang yang kita bisa lakukan misalkan kalo bisa kurangi asap dari kendaraan bermotor kita ke kantor atau ke mana. Kalau bisa naik angkutan umum. Kan kalau angkutan umum selalu ada, misalkan busway koridor, ya udah di situ aja engggak usah bawa mobil sendiri karena emisinya sudah ditanggung di busway-nya,” ucap Andono.
Keberadaan MRT ucapnya, bisa menjadi pilihan bagi warga DKI Jakarta untuk ikut berpartisipasi mengurangi asap dari kendaraan. ”Terus misalkan ya ini apa namanya kalau memang sensitif terhadap gangguan napas ya sementara waktu untuk waktu yang terik banget kita jangan terpapar di luar,” saran dia.
Kemudian yang ketiga terangnya, BPPT sudah menawarkan melakukan modifikasi cuaca. Yakni dengan membuat hujan buatan. Namun, untuk membuat hujan ini, masih dalam tahap pembahasan. ”Tapi memang itu termasuk opsi. Kita Pemda DKI enggak punya keahlian dan resource itu,” katanya.
Uji Emisi
Salah satu cara yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta demi menanggulangi persoalan udara buruk adalah menguji emisi kendaraan. Bahkan, pemprov sedang membuat aplikasi agar masyarakat bisa mengetahui tempat dan tanggal uji emisi dilakukan. Cara ini tertuang dalam program ”Jakarta Air Cleaner 2030”.
Uji emisi kendaraan terangnya, adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh masyarakat. Cara ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi serta meningkatkan kesadaran. ”Sekarang apa dong? Kita kan sudah tau nih sumber utama polusi Jakarta kan kendaraan. Mau enggak sih warga untuk istilahnya mengurangi pencemarannya melalui upaya agar lebih bersih. Dengan uji emisi nanti ke depannya itu akan kita kaitkan dengan berbagai macam instrumen,” bebernya.
Tapi untuk bisa mengimplementasikan secara penuh, harus disiapkan dulu alat-alatnya. Sebab, jumlah mobil di Jakarta saja mencapai 3,5 juta unit, sedangkan roda dua, sebanyak 17 juta unit. ”Kan banyak banget kalau harus uji emisi semua,” urainya.
DLH DKI Jakarta pun sudah melapor kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap program uji emisi ini. Pun untuk langkah awal, akan dilakukan uji emisi kendaraan untuk roda empat lebih dahulu. Pihaknya, mengasumsikan dalam setahun bisa menguji 7 juta kendaraan. Caranya bekerja sama dengan bengkel, untuk melakukan 25 kali uji coba mobil dalam sehari. ”Maka dari situ kita dapat angka, kalau setahun dia bekerja 300 hari, kita masih perlu 933 pelaksana atau bengkel. Makanya kemarin Pak Gubernur bilang kita masih kurang 700 lagi, karena kita punya 155 yang sudah teregritrasi di Dinas LH,” terangnya.


































































































   10   11   12   13   14