Page 24 - DRAFT BUKU SAKU LUTFIAH ASTI NINGRUM 2305127311
P. 24
2. Biaya investasi selain lahan pendidikan, semua biaya yang dikeluarkan untuk membangun
dan melengkapi fasilitas pendidikan setelah lahan diperoleh. Contohnya: biaya pembangunan
gedung sekolah, laboratorium, perpustakaan, lapangan olahraga, serta pengadaan peralatan
dan perlengkapan pendidikan seperti komputer, meja, kursi, dan alat peraga.
b. Biaya operasi, terdiri atas:
1. Biaya personalia, semua biaya yang terkait dengan tenaga kerja di lembaga pendidikan.
Contohnya: gaji guru, staf administrasi, tenaga kebersihan, tunjangan, iuran pensiun, dan
biaya pelatihan
2. Biaya nonpersonalia, semua biaya operasional selain biaya personalia. Contohnya: biaya
listrik, air, telepon, bahan habis pakai (buku, kertas, tinta), perawatan gedung, biaya
transportasi untuk kegiatan pendidikan, biaya sewa kendaraan, dan biaya pemeliharaan
peralatan.
Jenis - Jenis Biaya Personalia dalam Pendidikan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 Pasal 3 Ayat 4 tentang Pendanaan Pendidikan, biaya
personalia sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b angka 1 dan ayat (3) huruf b angka 1
meliputi:
a) biaya personalia satuan pendidikan, mencakup seluruh biaya yang terkait dengan tenaga
kerja di dalam suatu satuan pendidikan, seperti sekolah, kampus, atau lembaga pelatihan.
Yang terdiri atas:
1. Gaji pokok bagi pegawai pada satuan pendidikan; ➢ Upah dasar yang diterima oleh
setiap pegawai.
2. Tunjangan yang melekat pada gaji bagi pegawai pada satuan pendidikan; ➢
Tunjangan-tunjangan yang diberikan secara otomatis kepada setiap pegawai, seperti
tunjangan keluarga, tunjangan pangan, atau tunjangan kesehatan.
3. Tunjangan struktural bagi pejabat struktural pada satuan pendidikan; ➢ Tunjangan
yang diberikan kepada pejabat struktural (misalnya kepala sekolah, dekan) sebagai
pengakuan atas tanggung jawab dan beban kerja tambahan.
4. Tunjangan fungsional bagi pejabat fungsional di luar guru dan dosen; ➢ Tunjangan
yang diberikan kepada pejabat fungsional sebagai bentuk penghargaan atas
kompetensi, keahlian, dan tanggung jawab yang lebih tinggi dalam menjalankan
tugasnya.
5. Tunjangan fungsional atau subsidi tunjangan fungsional bagi guru dan dosen; ➢
Tunjangan yang diberikan kepada pejabat fungsional (misalnya dosen, guru besar)
sebagai penghargaan atas kualifikasi akademik dan kinerja mereka.
6. Tunjangan profesi bagi guru dan dosen; ➢ Tunjangan yang diberikan bentuk
penghargaan yang diberikan negara kepada guru dan dosen yang telah memenuhi
persyaratan tertentu sebagai bentuk pengakuan atas profesionalisme dan kontribusi
mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
7. Tunjangan khusus bagi guru dan dosen; ➢ Tunjangan tambahan yang diberikan
kepada guru dan dosen, misalnya tunjangan sertifikasi, tunjangan kinerja, atau
tunjangan khusus untuk daerah terpencil.
24