Page 25 - DRAFT BUKU SAKU LUTFIAH ASTI NINGRUM 2305127311
P. 25

8.  Maslahat tambahan bagi guru dan dosen; ➢ Bentuk penghargaan lain yang
                        diberikan kepada guru dan dosen, seperti kesempatan pengembangan profesional,
                        beasiswa, atau fasilitas penelitian.
                    9.  Tunjangan kehormatan bagi dosen yang memiliki jabatan profesor atau guru besar.
                        ➢ Tunjangan khusus yang diberikan sebagai pengakuan atas prestasi akademik yang
                        tinggi.

                b) biaya personalia penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan, mencakup biaya
               personalia untuk kegiatan pendidikan di luar satuan pendidikan, misalnya pada tingkat
               kabupaten/kota atau provinsi. Yang terdiri atas

                    1.  Gaji pokok; ➢ Upah dasar yang diterima oleh setiap pegawai.
                    2.  Tunjangan yang melekat pada gaji; ➢ Tunjangan-tunjangan yang diberikan secara
                        otomatis kepada setiap pegawai, seperti tunjangan keluarga, tunjangan pangan, atau
                        tunjangan kesehatan.
                    3.  Tunjangan struktural bagi pejabat struktural; ➢ Tunjangan yang diberikan kepada
                        pejabat struktural (misalnya kepala sekolah, dekan) sebagai pengakuan atas
                        tanggung jawab dan beban kerja tambahan.
                    4.  Tunjangan fungsional bagi pejabat fungsional ➢ Tunjangan yang diberikan kepada
                        pejabat fungsional sebagai bentuk penghargaan atas kompetensi, keahlian, dan
                        tanggung jawab yang lebih tinggi dalam menjalankan tugasnya serta lebih spesifik
                        untuk jenis pekerjaan tertentu dalam pengelolaan pendidikan di tingkat yang lebih
                        tinggi.



                                                   PERTEMUAN 13

                  PENGUKURAN (MENGHITUNG) NILAI PENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI

               Investasi dalam pendidikan adalah investasi dalam potensi manusia. Dengan memberikan
               akses yang lebih luas pada pendidikan berkualitas, kita tidak hanya menciptakan generasi
               investor yang mumpuni, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang
               berkelanjutan dan inklusif.

               Investasi pendidikan bukan sekadar biaya, melainkan aset berharga yang akan memberikan
               deviden jangka panjang bagi masyarakat dan negara. Dengan mengoptimalkan investasi
               dalam pendidikan, kita turut menumbuhkan ekosistem inovasi yang subur, dengan ide – ide
               brilian yang dapat bertransformasi menjadi solusi nyata bagi tantangan masa depan.
               Biaya yang dikeluarkan selama berinvestasi dalam pendidikan harus dihitung untuk
               mengungkap investasi meraih hasil yang menguntungkan atau sebaliknya menimbulkan
               kerugian. Adapun langkah menghitung investasi pendidikan menggunakan metode Net
               Present Value (NPV), sebagai berikut:









                                                           25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30