Page 266 - Kelas_12_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 266

Glosarium


              BUUD/KUD    pemerintah Orde  Baru melibatkan para  petani  melalui  koperasi  untuk
                  memperbaiki produksi pangan nasional.  Untuk itu kemudian pemerintah mengembangkan

                  ekonomi pedesaan dengan menunjuk Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada dengan
                  membentuk Badan Usaha Unit Desa (BUUD). Maka lahirlah Koperasi Unit Desa (KUD)
                  sebagai  bagian dari  derap pembangunan nasional. BUUD/KUD  melakukan kegiatan

                  pengadaan pangan untuk stock nasional yang diperluas dengan tugas menyalurkan sarana
                  produksi pertanian (pupuk, benih dan obat-obatan).
              Difusi  Partai  tahun 1971 pemerintah mengajukan gagasan penyederhanaan Parpol  dengan
                  melakukan pengelompokkan parpol.  Hasilnya, parpol Islam seperti NU, Parmusi, PSII,
                  dan Perti tergabung dalam kelompok Persatuan Pembangunan. Partai-partai nasionalis

                  seperti Partai Katolik, Parkindo, PNI, dan IPKI tergabung dalam kelompok Demokrasi
                  Pembangunan. Selain kedua  kelompok tersebut  ada  pula  kelompok Golkar yang
                  semula bernama Sekber Golkar. Pengelompokkan tersebut secara formal berlaku pula di

                  lingkungan DPR dan MPR.
                  Memasuki tahun 1973 parpol-parpol melakukan fusi kelompok Persatuan Pembangunan
                  sejak  5 Januari 1973  berganti  nama  menjadi  Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
                  Kelompok demokrasi pembangunan pada 10 Januari 1973 berganti nama menjadi Partai
                  Demokrasi Indonesia (PDI).

              Dwi  Fungsi  ABRI konsep Dwifungsi  ABRI adalah “jiwa, tekad dan semangat  pengabdian
                  ABRI, untuk bersama-sama  dengan kekuatan perjuangan lainnya, memikul  tugas  dan
                  tanggung jawab perjuangan bangsa  Indonesia, baik di  bidang hankam  negara  mapun

                  di bidang kesejahteraan bangsa dalam rangka penciptaan tujuan nasional, berdasarkan
                  Pancasila  dan UUD  1945.”  Berangkat  dari  pemahaman tersebut, ABRI memiliki
                  keyakinan bahwa  tugas  mereka  tidak hanya  dalam  bidang hankam  namun juga  non-
                  hankam. Sebagai  kekuatan hankam, ABRI merupakan suatu unsur dalam  lingkungan
                  aparatur pemerintah yang bertugas  di  bidang kegiatan “melindungi  segenap bangsa

                  Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.”
                  Sebagai  kekuatan sosial, ABRI adalah suatu unsur dalam  kehidupan politik di
                  lingkungan masyarakat yang bersama-sama dengan kekuatan sosial lainnya secara aktif

                  melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan nasional.





              258  Kelas XII SMA/MA
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271