Page 35 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 35

fragmen rahang bawah, dan beberapa buah ruas leher. Temuan
                 Wajak itu adalah  Homo sapiens. Mukanya datar dan lebar, akar
                 hidungnya lebar dan bagian mulutnya menonjol sedikit. Dahinya
                 agak miring dan di atas matanya ada busur kening nyata. Tengkorak
                 ini diperkirakan milik seorang perempuan berumur 30 tahun dan
                 mempunyai volume otak 1.630 cc. Wajak kedua ditemukan oleh
                 Dubois pada tahun 1890 di tempat yang sama. Temuan berupa
                 fragmen-fragmen tulang tengkorak, rahang atas dan rahang bawah,
                 serta tulang paha dan tulang kering. Pada tengkorak ini terlihat
                 juga busur kening yang nyata. Pada tengkorak laki-laki perlekatan
                 otot sangat nyata. Langit-langit juga dalam. Rahang bawah besar
                 dengan gigi-gigi yang besar pula. Kalau menutup gigi muka atas
                 mengenai gigi  muka bawah. Dari tulang pahanya dapat diketahui
                 bahwa tinggi tubuhnya kira-kira 173 cm.
                      Dengan  demikian  dapat  dikatakan  bahwa  manusia  wajak
                 bertubuh  tinggi  dengan  isi  tengkorak  yang  besar.  Wajak  sudah
                 termasuk  Homo  sapiens, jadi  sangat  berbeda ciri-cirinya  dengan
                 Pithecanthropus. Manusia Wajak mempunyai ciri-ciri baik
                 Mongoloid maupun Austromelanesoid. Diperkirakan dari manusia
                 Wajak inilah sub-ras Melayu Indonesia dan turut pula berevolusi
                 menjadi ras Austromelanesoid sekarang. Hal itu dapat dilihat dari
                 ciri tengkoraknya yang sedang atau agak lonjong itu berbentuk
                 agak persegi di tengah-tengah atap tengkoraknya dari muka ke
                 belakang. Muka cenderung lebih Mongoloid, oleh karena sangat
                 datar dan pipinya sangat menonjol ke samping. Beberapa ciri lain
                 juga memperlihatkan ciri-ciri ke dua ras di atas.
                      Temuan  Wajak  menunjukkan  pada  kita  bahwa  sekitar
                 40.000 tahun yang lalu Indonesia sudah didiami oleh  Homo
                 sapiens yang rasnya sukar dicocokkan dengan ras-ras pokok yang
                 terdapat sekarang, sehingga manusia Wajak dapat dianggap
                 sebagai suatu ras tersendiri. Manusia Wajak  tidak langsung
                 berevolusi dari Pithecanthropus, tetapi mungkin tahapan  Homo
                 neanderthalensis yang belum ditemukan di Indonesia ataupun dari







 Semester 1                                                                      Sejarah Indonesia  27
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40