Page 37 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 37
Sumber : Direktorat Geografi Sejarah. 2009. Sumber : Direktorat Geografi Sejarah. 2009.
Atlas Prasejarah Indonesia Masa Islam, Atlas Prasejarah Indonesia Masa Islam,
Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan
Pariwisata. Pariwisata.
Gambar 1.15 Fosil Tengkorak Manusia Gambar 1.16 Fosil Geraham Flores
Purba Flores
Pada tahun 1950-an, sebenarnya Manusia Liang Bua
telah memberikan data-data tentang adanya kehidupan pra-
aksara. Saat Th. Verhoeven lebih dahulu menemukan beberapa
fragmen tulang manusia di Liang Bua, ia menemukan tulang iga
yang berasosiasi dengan berbagai alat serpih dan gerabah. Tahun
1965, ditemukan tujuh buah rangka manusia beserta beberapa
bekal kubur yang antara lain berupa beliung dan barang-barang
gerabah. Diperkirakan Liang Bua merupakan sebuah situs neolitik
dan paleometalik. Manusia Liang Bua mempunyai ciri tengkorak
yang panjang dan rendah, berukuran kecil, dengan volume otak
380 cc. Kapasitas kranial tersebut berada jauh di bawah Homo
erectus (1.000 cc), manusia modern Homo sapiens (1.400 cc), dan
bahkan berada di bawah volume otak simpanse (450 cc).
Pada tahun 1970, R.P Soejono dari Pusat Penelitian Arkeologi
Nasional melanjutkan penelitian beberapa kerangka manusia yang
ditemukan di lapisan atas, temuan itu sebanding dengan temuan-
temuan rangka manusia sebelumnya. Hasil temuan itu menunjukkan
bahwa Manusia Liang Bua secara kronologis menunjukkan hunian
dari fase zaman Paleolitik, Mesolitik, Neolitik, dan Paleolitik.
Semester 1 Sejarah Indonesia 29