Page 34 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 34

yang sangat nyata antara kedua spesies dalam genus Homo
                              tersebut. Homo sapiens akhirnya tampil sebagai spesies yang sangat
                              tangguh dalam beradaptasi dengan lingkungannya, dan dengan
                              cepat menghuni berbagai permukaan dunia ini.


                                    Berdasarkan bukti-bukti penemuan, sejauh ini manusia
                              modern awal di Kepulauan Indonesia dan Asia Tenggara paling tidak
                              telah hadir sejak 45.000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya,
                              kehidupan manusia modern ini dapat dikelompokkan dalam tiga
                              tahap, yaitu (i) kehidupan manusia modern awal yang kehadirannya
                              hingga  akhir  zaman  es  (sekitar  12.000  tahun  lalu),  kemudian
                              dilanjutkan oleh (ii) kehidupan manusia modern yang lebih
                              belakangan, dan berdasarkan karakter fisiknya dikenal sebagai
                              ras Austromelanesoid. (iii) mulai di sekitar 4000 tahun lalu muncul
                              penghuni baru di Kepulauan Indonesia yang dikenal sebagai
                              penutur bahasa Austronesia. Berdasarkan karakter fisiknya, makhluk
                              manusia ini tergolong dalam ras Mongolid.


                                    Beberapa spesimen (penggolongan) manusia Homo sapiens
                              dapat dikelompokkan sebagai berikut,



                                 a. Manusia Wajak
                                                          Manusia Wajak (Homo  wajakensis)
                                                     merupakan    satu-satunya   temuan    di
                                                     Indonesia yang untuk sementara dapat
                                                     disejajarkan perkembangannya dengan
                                                     manusia modern awal dari  akhir Kala
                                                     Pleistosen. Pada tahun 1889, manusia
                                                     Wajak ditemukan oleh B.D. van Rietschoten
                                                     di sebuah ceruk  di lereng pegunungan
                                                     karst di barat laut Campurdarat, dekat
              Sumber : Harry Widianto dan Truman Simanjuntak.
              2011. Sangiran Menjawab Dunia (Edisi Khusus).   Tulungagung,  Jawa  Timur.  Sartono
              Jawa Tengah: Balai Pelestarian Situs Manusia Purba   Kartodirjo (dkk) menguraikan tentang
              Sangiran.
                                                    temuan itu, berupa tengkorak, termasuk
              Gambar 1.14  Fosil manusia wajak



             26  Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi                                  Semester 1
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39