Page 22 - BAHAN AJAR KELOMPOK 20
P. 22

Vaksin mengandung bibit penyakit yang telah mati atau dinonaktifkan, dimana pada bibit

               penyakit tersebut masih mempunyai antigen yang kemudian akan direspon oleh sistem imun
               dengan cara membentuk antibodi.

                   Sel  B  dan  sel  T  (sel  limfosit)  ikut  berperan  dalam  menghasilkan  antibodi.  Sel  B  (B
               limfosit)  membentuk  sistem  imunitas  humoral,  yaitu  imunitas  dengan  cara  membentuk

               antibodi yang berada di darah dan limfa. Sel B berfungsi secara spesifik mengenali antigen

               asing  serta berperan membentuk kekebalan terhadap infeksi  bakteri,  seperti  Streptococcus,
               Meningococcus,  virus  campak,  dan  Poliomeilitis.  Antibodi  ini  kemudian  melekat  pada

               antigen  dan  melumpuhkannya.  Sel  B  ini  juga  mampu  membentuk  sel  pengingat  (memory
               cell). Sel  ini berfungsi  untuk  membentuk  kekebalan tubuh  dalam jangka panjang. Sebagai

               contoh jika terdapat antigen yang sama masuk kembali ke dalam tubuh maka sel pengingat

               ini akan segera meningkatkan antibodi dan membentuk sel plasma dalam waktu cepat. Sel
               plasma adalah sel B yang mampu menghasilkan antibodi dalam darah dan limfa.

                   Sel T (T limfosit) membentuk sistem imunitas terhadap infeksi bakteri, virus, jamur, sel
               kanker,  serta  timbulnya  alergi.  Sel  T  ini  mengalami  pematangan  di  glandula  timus  dan

               bekerja secara fagositosis. Namun T limfosit tidak menghasilkan antibodi. T limfosit secara
               langsung  dapat  menyerang  sel  penghasil  antigen.  Sel  T  kadang  ikut  membantu  produksi

               antibodi oleh sel B. Sel T dan sel B berasal dari sel limfosit yang diproduksi dalam sumsum

               tulang. Sel limfosit yang melanjutkan pematangan selnya di sumsum tulang akan menjadi sel
               B.

























                                     Gambar 2.6 Tempat pembentukan sel T dan sel B

                   Baik  sel  B  maupun  sel  T  dilengkapi  dengan  reseptor  antigen  di  dalam  plasma
               membrannya. Reseptor antigen pada sel B merupakan rangkaian membran molekul antibodi


                                                                                                       18
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27