Page 13 - E-MODUL KESETIMBANGAN KIMIA
P. 13
4. Pergeseran Kesetimbangan
a. Pengaruh konsentrasi pada kesetimbangan
Gangguan pertama yang bisa diberikan kepada sistem yang
berada dalam kesetimbangan kimia adalah perubahan konsentrasi
salah satu zat atau senyawa yang ada dalam sistem kesetimbangan
kimia tersebut. Bagaimana jika konsentrasi salah satu zat diperbesar,
atau bagaimana jika konsentrasi salah satu produk dikurangi? Mari
perhatikan penjelasan berikut. Kita akan meninjau pengaruh
3+
konsentrasi pada reaksi kesetimbangan antara ion besi(III) (Fe )
3+
–
dengan ion tiosianat (SCN ). Ion Fe berasal dari besi(III) nitrat
–
(Fe(NO 3) 3), sedangkan ion SCN berasal dari kalium tiosianat
(KSCN). Pada awalnya larutan besi(III) nitrat berwarna kuning,
sedangkan larutan kalium tiosianat tidak berwarna/bening. Namun,
ketika keduanya direaksikan dan mencapai kesetimbangan, warna
larutan berubah menjadi merah darah karena kehadiran dari ion
2+
kompleks besi(III) tiosianat (Fe(SCN) ).
3+
Fe (aq) + SCN (aq) ⇄ Fe(SCN) (aq)
2+
–
Gambar 1.3
3+
Reaksi kesetimbangan antara ion Fe dengan ion SCN –
Bagaimana jika konsentrasi besi(III) nitrat ditambahkan ke
dalam sistem kesetimbangan? Ternyata, penambahan konsentrasi
besi(III) nitrat menyebabkan warna larutan menjadi lebih pekat.
Artinya, kesetimbangan menjadi bergeser ke arah pembentukan ion
kompleks besi tiosianat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
Penambahan konsentrasi reaktan atau pengurangan konsentrasi
produk akan menggeser kesetimbangan ke arah pembentukan
produk.
13