Page 14 - E-MODUL KESETIMBANGAN KIMIA
P. 14
b. Pengaruh perubahan suhu pada kesetimbangan
Reaksi endotermik adalah reaksi kimia yang memerlukan
panas, sedangkan reaksi eksotermik adalah reaksi kimia yang
melepaskan panas. Dalam sebuah persamaan reaksi, hal ini mudah
diidentiikasi dengan melihat besaran dari nilai entalpi atau ∆H dari
reaksi tersebut. Jika nilai ∆H suatu reaksi positif, berarti reaksi
tersebut endotermik, sebaliknya jika nilai ∆H negatif, reaksi tersebut
eksotermik.
Penambahan dan pengurangan suhu akan memengaruhi
kesetimbangan kimia. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Mari kita
kembali ke penjelasan di awal bab, yaitu reaksi pemanasan tembaga
sulfat pentahidrat dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
CuSO 4 .5H 2O (s) ⇄ CuSO 4 (s) + 5H 2O (l) ΔH = +78,2 kJ
Dari persamaan termokimia di atas terlihat bahwa ∆H bernilai
positif. Artinya, reaksi ke arah produk memerlukan panas
(endotermik), sedangkan reaksi ke arah sebaliknya, yaitu
pembentukan reaktan melepaskan panas (eksotermik).
Gambar 1. 4
Perubahan entalpi pada reaksi endotermik dan eksotermik
14