Page 4 - Petunjuk Praktikum Kimia Logam dan Non Logam
P. 4
Percobaan 1
Pembuatan Kalium Nitrat
Tujuan
1. Mempelajari pembuatan garam kalium nitrat hasil reaksi antara natrium nitrat
dengan kalium klorida.
2. Mempelajari pemisahan garam tersebut dari hasil samping natrium klorida
berdasarkan perbedaan kelarutan.
Pendahuluan
Asam nitrat dan garamnya merupakan senyawa okso dari nitrogen yang sangat
penting. Sampai sekarang sebagian besar asam nitrat dibuat dengan mengubah nitrogen
dalam atmosfer menjadi ammonia. Dengan adanya katalisator, ammonia dioksidasi menjadi
NO. Selanjutnya NO diserap ke dalam air yang mengandung oksigen. Pada temperatur
kamar, asam nitrat ada dalam fasa cair, mendidih pada 84,10C dan membeku menjadi kristal
pada -41,590C. Asam nitrat murni dapat mengalami ionisasi sebagai berikut:
2 HNO3 NO2 + NO3 + H2O
-
+
Larutan asam dengan konsentrasi 0,1 M dapat terionisasi hampir sempurna (93%).
Proses ionisasi tersebut banyak digunakan dalam reaksi nitrasi pada beberapa senyawa
organik. Untuk mempercepat proses itu, pada umumnya asam tersebut dicampur dengan
asam sulfat. Larutan asam nitrat normal (70% berat), tidak berwarna, kemudian lama-
kelamaan berubah menjadi kuning karena adanya fotokimia yang menghasilkan NO2:
2 HNO3 2 NO2 + H2O + ½ O2
Asam nitrat jenuh memiliki sifat oksidator sangat kuat terhadap unsur-unsur logam.
Untuk reaksi dengan logam-logam tertentu seperti emas dan platina, asam nitrat dicampur
dengan asam klorida menjadi aquaregia (3 bagian HCl pekat dan 1 bagian HNO3 jenuh).
Adanya kompleksasi dari ion klorida juga penting untuk meningkatkan efektivitas aquaregia
dibandingkan asam nitrat. Unsur-unsur non logam biasanya dioksidasi oleh asam nitrat
pekat menjadi oksida atau asam okso. Kekuatan oksidator asam nitrat sangat bergantung
pada konsentrasinya. Larutan yang konsentrasinya lebih kecil dari 2 molar praktis tidak
bersifat oksidator.