Page 8 - Petunjuk Praktikum Kimia Logam dan Non Logam
P. 8
7. Corong gelas
B. Bahan
1. Larutan Ca(OH)2 0,1 M
2. Larutan CaCl2 0,1 M
3. HCl 0,01 N
4. Larutan baku primer Na2B4O7.10H2O 0,01 N
5. Indikator BTB
6. Indikator MR
Cara Kerja
A. Standarisasi larutan HCl
1. Siapkan buret 50 ml dan bilas dengan larutan HCl 0,01 N, kemudian isi buret dengan
larutan HCl tersebut
2. Ambil 10 ml larutan Na2B4O7.10H2O 0,01 N dan masukkan ke dalam Erlenmeyer.
Tambahkan ke dalamnya 2-3 tetes indikator MR.
3. Titrasi larutan hingga berubah warna. Hitung molaritas HCl
4. Ulangi percobaan sebanyak tiga kali
B. Penentuan konstanta hasil kali kelarutan Ca(OH)2
1. Masukkan 10 ml larutan Ca(OH)2 0,1 M ke dalam erlenmeyer. Tambahkan ke
dalamnya 4 tetes indikator BTB. Catat temperaturnya
2. Titrasi dengan larutan HCl sampai terjadi perubahan warna, catat volume HCl yang
digunakan
3. Hitung kelarutan dan nilai Ksp Ca(OH)2
4. Ulangi percobaan sebanyak tiga kali
C. Pengaruh [Ca ] terhadap kelarutan Ca(OH)2
2+
1. Masukkan 25 ml larutan Ca(OH)2 0,1 M kemudian tambahkan larutan CaCl2 0,1 M
hingga larutan jenuh.
2. Ambil 10 ml larutan tersebut kemudian masukkan ke dalam Erlenmeyer. Tetesi
campuran dengan indikator BTB. Catat temperaturnya
3. Titrasi dengan larutan HCl sampai terjadi perubahan warna, catat volume HCl yang
digunakan
4. Hitung kelarutan Ca(OH)2
5. Ulangi percobaan sebanyak tiga kali