Page 12 - Petunjuk Praktikum Kimia Logam dan Non Logam
P. 12
Percobaan 4
Kekuatan Medan Ligand
Tujuan
Mempelajari perbedaan kekuatan medan ligan antara ligan ammonia dan air
Pendahuluan
Dalam teori medan kristal, ligan-ligan direduksi menjadi titik yang bermuatan.
Interaksi muatan-muatan titik ini dengan elektron dalam orbital d ion logam akan
menaikkan energi semua orbital d, tetapi mereka tidak lagi memiliki energi yang sama.
Elektron-elektron dalam orbital dz dan dx -y akan mengalami interaksi yang lebih besar
2
2
2
dengan muatan-muatan ligan yang mendekatinya daripada elektron-elektron dalam orbital
dxy, dyz dan dxz. Pertimbangan simetri juga menghasilkan kesimpulan yang sama terhadap
orbital-orbital d lainnya. Pola pemisahan tersebut berlaku untuk semua ion kompleks yang
terkoordinasi secara oktahedral. Δo (didefinisikan sebagai 10 Dq) menunjukkan perbedaan
energi antara tiga orbital setingkat dxy, dyz dan dxz dengan dua orbital setingkat dz dan
2
dx -y .
2
2
Spektrum oktahedral [Ti(H2O)6] dengan elektron d tunggal dapat ditemukan dalam
3+
salah satu orbital dxy, dyz dan dxz. Pada absorpsi suatu photon ekivalen energi dengan Δo,
elektron dalam salah satu orbital d dengan energi lebih rendah akan dinaikkan ke orbital d
dengan energi lebih tinggi dz dan dx -y . Suatu harga yang khas untuk Δo, perbedaan energi
2
2
2
antara dua tingkat energi dalam gambar 1 adalah 5,8 x 104 kalori/mol (frekuensi 20.300 cm-
1).