Page 14 - Petunjuk Praktikum Kimia Logam dan Non Logam
P. 14
Alat dan Bahan
A. Alat
1. Gelas ukur 50 ml
2. Tiga Gelas beker 200 ml
3. Pipet volume 0,2 ml, 1 ml, 5 ml, 10 ml
4. Spektrofotometer visible
5. Gelas ukur 50 dan 25 ml
B. Bahan
1. 100 mL larutan CuSO4 dalam air
2. 100 mL larutan ammonium asetat 2 M
3. Larutan ammonium hidroksida 1 M, 2 M, dan 3 M
4. Padatan ammonium asetat
5. Ammonia pekat
Cara Kerja
Buat larutan [Cu(H2O)n(NH3)6-n] dengan larutan di atas sebagai berikut:
+2
1. Ke dalam 5 ml larutan Cu+2, tambahkan padatan ammonium asetat padat sampai
tidak terlarut dalam larutan. Tambahkan secara perlahan disertai pengadukan 5 ml
ammonium hidroksida 1 M. Kemudian segera pindahkan 1 ml larutan tersebut ke
dalam gelas beker yang berisi 9 ml larutan ammonium asetat 2 M untuk menghasilkan
larutan [Cu(H2O)5NH3]
+2
2. Sebagaimana pembuatan larutan di atas, gunakan 5 ml larutan ammonium hidroksida
2 M dan segera pindahkan 1 ml larutan tersebut ke dalam gelas beker yang berisi 19
ml larutan ammonium asetat 2 M untuk menghasilkan larutan [Cu(H2O)4(NH3)2]
+2
3. Sebagaimana pembuatan larutan di atas, gunakan 5 ml larutan ammonium hidroksida
3 M dan segera pindahkan 1 ml larutan tersebut ke dalam gelas beker yang berisi 24
ml larutan ammonium asetat 2 M untuk menghasilkan larutan [Cu(H2O)3(NH3)3]
+2
4. Dalam lemari asap, tambahkan 1 ml ammonia ke dalam 1 ml larutan Cu , kemudian
2+
encerkan sampai volume 50 ml untuk membuat [Cu(H2O)2(NH3)4]+2
5. Dalam lemari asap, tambahkan 0,2 ml ammonia ke dalam 10 ml larutan Cu untuk
2+
membuat [Cu(H2O)(NH3)5]
+2
6. Larutkan 0,5 ml larutan Cu ke dalam 25 ml air.
2+
7. Ukur panjang gelombang maksimum dari masing-masing larutan pada rentang 550
sampai 850 nm dengan jeda panjang gelombang 20 nm.