Page 440 - taiwan
P. 440

ditambah. Agar pekerjaanya hanya dibagi 2 shift tidak 3 shift. Saat saya di
                                       Kapal Yufeng 33, ada satu ABK asal Indonesia sakit, Namanya Pak Ino, Pak Ino
                                       bercerita  kepada saya  bahwa  ia  sakit  hernia  (turun bero),  kemudian  saya
                                       bilang ke dia, kalo ada agency yang menghubungi, saya saja yang ngomong.
                                       Karena  dia  bercerita  minta  pulang,  namun  tidak  dipulangin  oleh  Kapten,
                                       sebab nggk ada kapal collecting/yang menjemput. Setelah sebulan lebih ada
                                       agency yang nelpon, lalu saya ngomong ke agency kalau  ada ABK yang sakit,
                                       Pak  Ino,  kemudian  agency  suruh  saya  panggil  Pak  Ino  untuk  ngomong
                                       langsung, kemudian Pak Ino ngomong, kalo Agency nanya apakah Pak Ino
                                       masih sanggup? Kemudian Ino jawab tidak sanggup lagi, kemudian agency
                                       bilang kalau sedang sandar baru pulang. Selama Ino di kapal pernah dikasih

                                       obat sama kapten, tapi saya tidak tahu nama obatnya.

                                       6.  Di  kapal  ini  nangkap  ikan  sama,  kemudian  untuk  makanannya  sangat
                                       parah. Karena tidak ada sayuran yang masuk (hanya 4 dus sayuran), kami
                                       hanya makan ayam dan ikan tongkol, kepala Marli, ini sangat tidak layak,
                                       untuk  air  minum  kami  minum  air  mineral.  Setelah  4  bulan  saya  ikut
                                       beroperasi kapal kami nyandar di Pago-pago sekitar Januari 2024. Saya ikut
                                       bongkar.  Setelah  itu  saya  istirahat.  Lalu  saya  nelpon  Tedy,  untuk
                                       menyampaikan keluhan soal makan, saya mau tetap kerja, tapi saya minta
                                       Kembali  ke  Kapal  Yufeng  33,  lalu  Tedynya  nggk  mau  karena di  Yufeng  33
                                       sudah pas orang, kemudian saya minta pindah ke Man Yu Feng 368 (karena
                                       ada sepupu saya) tapi kata Tedy tidak bisa karena beda bos, kemudian Tedy
                                       ngomong minta saya untuk antar Pak Ino pulang ke Indonesia karena sakit,
                                       kemudian saya mau karena tidak bisa pindah kapal lagi dan saya mau karena
                                       gaji  bulan  keempat  saya  yang  saya  ketahui  harus  dibayar,  dan  tiket
                                       kepulangan karena saya bukan minta pulang maka seharusnnya perusahaan

                                       yang tanggung. Kemudian awal februari 2024, saya dibelikan tiket pesawat
                                       oleh agensi di Pagopago, Samoa untuk pulang.

                                       7. Kemudian saya bersama Pak Ino pulang ke Indonesia menggunakan Talofa
                                       airlines ke Apia, kemudian dari Apia naik Jet Asia, Nadi Fiji, lalu ke Singapuran,
                                       dan sampai di Indonesia.





                                       8. Sesampainya di Indonesia saya menghubungi kantor PT.Alinda Pak Zulkifli,
           3. Kepulangan
                                       saya menanyakan jemputan, kemudian Pak Zul menyampaikan pakai Grab,
                                       lalu  samapi  di  kantor  beliau  yang  akan  membayarkan.  Kemudian
                                       sesampainya di PT, Pak Ino diminta pulang oleh Zulkifli menggunakan travel.
                                       Kemudian  saya pulang ke rumah. Saat saya di PT saya ditanya Pak Zul kenapa
                                       pulang,  kemudian  saya  jelasin  bahwa  saya  diminta  oleh  Pak  Tedy  untuk
                                       mengantar Pak Ino, kemudian tidak ada omongan lagi. Kemudian sebelum
                                       pulang Pak Tedy menyampaikan bahwa Pak Ino harus operasi di Indonesia,
                                       biayanya ditanggung oleh Pak Tedy, sesampainya di Indonesia juga tidak ada
   435   436   437   438   439   440   441   442   443   444   445