Page 448 - taiwan
P. 448

368 (because there were my cousin) but Tedy said he couldn't because he had a
                                              different boss, then Tedy said he asked me to take Mr. Ino back to Indonesia
                                              because he was sick, then I wanted to because I couldn't move ships anymore
                                              and I wanted to because I knew my fourth month's salary had to be paid, and
                                              return tickets because I didn't ask to go home so the company should be
                                              responsible. Then in early February 2024, I was bought a plane ticket by an
                                              agency in Pagopago, Samoa to go home.


                                        7. Kemudian saya bersama Pak Ino pulang ke Indonesia menggunakan
                                        Talofa airlines ke Apia, kemudian dari Apia naik Jet Asia, Nadi Fiji, lalu ke
                                        Singapuran, dan sampai di Indonesia.



                                              Then Mr. Ino and I returned to Indonesia using Talofa airlines to Apia, then from
                                              Apia by Jet Asia, Nadi Fiji, then to Singapore, and arrived in Indonesia.

            3. Kepulangan               8. Sesampainya di Indonesia saya menghubungi kantor PT.Alinda Pak

                                        Zulkifli, saya menanyakan jemputan, kemudian Pak Zul menyampaikan
                                        pakai Grab, lalu samapi di kantor beliau yang akan membayarkan.
                                        Kemudian sesampainya di PT, Pak Ino diminta pulang oleh Zulkifli
                                        menggunakan travel. Kemudian saya pulang ke rumah. Saat saya di PT saya
                                        ditanya Pak Zul kenapa pulang, kemudian saya jelasin bahwa saya diminta
                                        oleh Pak Tedy untuk mengantar Pak Ino, kemudian tidak ada omongan
                                        lagi. Kemudian sebelum pulang Pak Tedy menyampaikan bahwa Pak Ino
                                        harus operasi di Indonesia, biayanya ditanggung oleh Pak Tedy,
                                        sesampainya di Indonesia juga tidak ada omongan, hanya kata Tedy Pak
                                        Zul nanti yang akan urus. Biayanya nanti adalah urusan Pak Tedy dan Pak
                                        Zul. Hal ini kami jelaskan kepada Pak Zul, tanggapan Pak Zul, Pak Ino
                                        pulang saja dulu buat BPJS, untuk periksa. Setelah itu Pak Ino pulang ke
                                        kampung.
                                               When I arrived in Indonesia, I contacted Mr. Zulkifli's PT. Then when he arrived
                                               at PT, Mr Ino was asked to go home by Zulkifli using travel. Then I went home.
                                               When I was at PT I was asked by Mr. Zul why he was coming home, then I
                                               explained that I was asked by Mr. Tedy to accompany Mr. Ino, then there was
                                               no further discussion. Then before going home, Mr. Tedy said that Mr. Ino had
                                               to have surgery in Indonesia, the costs would be borne by Mr. Tedy. When he
                                               arrived in Indonesia, there was no talk, Tedy only said that Mr. Zul would take
                                               care of it later. The costs will be a matter for Pak Tedy and Pak Zul. We
                                               explained this to Mr. Zul, Mr. Zul's response was, Mr. Ino just go home for BPJS,
                                               to check. After that, Mr. Ino returned to the village.




                                        9. Gaji saya dari bulan oktober-desember dipotong utang, sehingga saya
                                        tidak menerima. Kemudian gaji bulan januari saya tidak dapat yang

                                        seharusnya saya dapat. Kemudian setelah hitung-hitungan seharusnya
                                        saya menerima 1090 USD, namun dalam catatan hitungan yang saya
                                        terima, uang 1090 USD tersebut dipotong biaya tiket kepulangan.
                                        Terhadap hitungan ini saya mempertanyakan kepada kapten kapal sewaktu
                                        sandar, lalu kapten menyampaikan bahwa nanti menghubungi agency
                                        Taiwan, namun tidak diangkat, saya mempertanyakan Kembali ke kapten,
                                        namun kapten hanya menyampaikan tergantung agency. Setelah itu saya
                                        tandatangani karena tiket kepulangan saya dibelikan siang harinya,
   443   444   445   446   447   448   449   450   451   452   453