Page 447 - taiwan
P. 447
Agar pekerjaanya hanya dibagi 2 shift tidak 3 shift. Saat saya di Kapal
Yufeng 33, ada satu ABK asal Indonesia sakit, Namanya Pak Ino, Pak Ino
bercerita kepada saya bahwa ia sakit hernia (turun bero), kemudian saya
bilang ke dia, kalo ada agency yang menghubungi, saya saja yang
ngomong. Karena dia bercerita minta pulang, namun tidak dipulangkan
oleh Kapten, sebab nggak ada kapal collecting/yang menjemput. Setelah
sebulan lebih ada agency yang nelpon, lalu saya ngomong ke agency kalau
ada ABK yang sakit, Pak Ino, kemudian agency suruh saya panggil Pak Ino
untuk ngomong langsung, kemudian Pak Ino ngomong, kalo Agency nanya
apakah Pak Ino masih sanggup? Kemudian Ino jawab tidak sanggup lagi,
kemudian agency bilang kalau sedang sandar baru pulang. Selama Ino di
kapal pernah dikasih obat sama kapten, tapi saya tidak tahu nama
obatnya.
So that the work is only divided into 2 shifts, not 3 shifts. When I was on the
Yufeng 33 ship, there was a crew member from Indonesia who was sick, his
name was Pak Ino, Pak Ino told me that he had a hernia, then I told him, if an
agency contacts me, I'll just say it. Because he said he asked to go home, but the
captain didn't send him home, because there was no collecting ship to pick him
up. After more than a month the agency called, then I told the agency that a
crew member was sick, Mr. Ino, then the agency told me to call Mr. Ino to talk
directly, then Mr. Ino said, if the agency asked, is Mr. Ino still able? Then Ino
answered that she couldn't take it anymore, then the agency said that she was
resting and just went home. While Ino was on the ship, the captain gave her
medicine, but I don't know the name of the medicine.
6. Di kapal ini menangkap ikan sama, kemudian untuk makanannya sangat
parah. Karena tidak ada sayuran yang masuk (hanya 4 dus sayuran), kami
hanya makan ayam dan ikan tongkol, kepala Marli, ini sangat tidak layak,
untuk air minum kami minum air mineral. Setelah 4 bulan saya ikut
beroperasi kapal kami nyandar di Pago-pago sekitar Januari 2024. Saya ikut
bongkar. Setelah itu saya istirahat. Lalu saya nelpon Tedy, untuk
menyampaikan keluhan soal makan, saya mau tetap kerja, tapi saya minta
Kembali ke Kapal Yufeng 33, lalu Tedy nya nggak mau karena di Yufeng 33
sudah pas orang, kemudian saya minta pindah ke Man Yu Feng 368
(karena ada sepupu saya) tapi kata Tedy tidak bisa karena beda bos,
kemudian Tedy ngomong minta saya untuk antar Pak Ino pulang ke
Indonesia karena sakit, kemudian saya mau karena tidak bisa pindah kapal
lagi dan saya mau karena gaji bulan keempat saya yang saya ketahui harus
dibayar, dan tiket kepulangan karena saya bukan minta pulang maka
seharusnya perusahaan yang tanggung. Kemudian awal februari 2024,
saya dibelikan tiket pesawat oleh agensi di Pagopago, Samoa untuk
pulang.
On this ship we catch the same fish, then the food is very bad. Because there are
no vegetables included (only 4 boxes of vegetables), we only eat chicken and
tuna, Marli head, this is not very suitable, for drinking water we drink mineral
water. After 4 months, I took part in the operation of our ship, which docked in
Pago-pago around January 2024. I took part in unloading it. After that I rested.
Then I called Tedy, to complain about food, I wanted to keep working, but I
asked to return to the Yufeng 33 ship, then Tedy didn't want to because there
were already enough people on Yufeng 33, then I asked to move to Man Yu Feng