Page 177 - EBOOK_Pengembangan Kreatifitas Anak
P. 177
f.
e.
3.
Ekspresi
Iringan Tari
peranan dan pertumbuhan anak.
158
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
muka terlihat jelas. (Zulkipli dalam Kusumastuti, 2009).
adalah melodi, ritme, dan dramatik. (M. Jazuli,1994:10)
Tahap Perkembangan Seni Tari Anak Usia Dini
ritme sebagai dasar penggerak kerjasama antara tari dan musik.
yaitu dorongan atau naluri ritmis. (Margareth N. H. Doubler. 1985:156)
Dalam perkembangan musik sebagai pengiring tari telah banyak
Keberadaan musik di dalam tari mempunyai tiga aspek dasar yang erat
kaitannya dengan tubuh dan kepribadian manusia. Ketiga aspek tersebut
dinamika atau membantu memberi daya hidup pada sebuah tarian.
dijumpai suatu iringan tari yang disusun secara khusus. Artinya, meskipun
fungsi musik hanya untuk mengiringi tetapi juga harus bisa memberikan
Sebab, tari adalah sebuah ungkapan, pernyataan, dan ekspresi dalam
gerak yang membuat komentar-komentar mengenai realitas kehidupan,
penikmatnya peka terhadap sesuatu yang ada dan terjadi di sekitarnya.
seniman kepada orang lain (penonton atau penikmat). Sebagai alat
ekspresi, tari mampu menciptakan untaian gerak yang dapat membuat
yang bisa merasuk di benak penikmatnya setelah pertunjukan selesai.
Iringan musik dan tari merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lainnya. Keduanya berasal dari sumber yang sama,
Tari merupakan alat ekspresi ataupun sarana komunikasi seseorang
(M. Jazuli,1994:1) Oleh karena itu, menari atau menonton tari dapat
merupakan pengalaman yang sangat berguna untuk lebih memperkaya
tiga golongan, yaitu: (1) motorik statis, yaitu gerakan tubuh sebagai
ketangkasan dan keterampilan, (3) motorik penguasaan, yaitu gerak
Gerakan yang sering dilakukan anak-anak dapat dibedakan menjadi
oleh alat-alat musik. Selain itu juga Doubler menyatakan bahwa unsur
yang dilakukan untuk mengendalikan otot-otot tubuh sehingga ekspresi
upaya memperoleh keseimbangan gerak pada saat berjalan, (2) motorik
ketangkasan, yaitu gerakan untuk melakukan tindakan yang berwujud
Iringan tari bisa berupa lagu atau bunyi-bunyian yang dihasilkan
6)
3)
4)
5)
a.
2)
1)
4.
menari.
2015-2016.
lagu, asesoris tari.
Kegiatan menari
Frekuensi/ Durasi ; 2 jam
metode praktek langsung.
angan, berpikir dan sebagainya.
menggambar, atau mencorat-coret.
159
Nama Sekolah : RA. Aisiyah dan RA. Al-Ghazali
Stimulasi Kreativitas Seni Musik Anak Usia Dini
tahap efektif (ejective stage) adalah tahap di mana anak telah menguasai
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
(Suryabrata dalam Kusumastuti, 2009) membagi proses peniruan menjadi
tiga tahap, yaitu : (1) tahap proyektif (projective stage) adalah tahap di
Metode yang digunakan ; metode demonstrasi, metode simulasi,
mana anak mendapatkan kesan mengenai model (objek) yang ditiru,
untuk meniru gerakan-gerakan, atau sikap model atau obyeknya, (3)
(2) tahap subyektif (subjective stage) adalah tahap di mana anak cenderung
Pada masa usia 4-6 tahun, anak sedang mengalami proses peniruan.
Secara psikologis, pada dasarnya anak memang suka menyanyi dan
Proses Pelaksanaan Stimulasi : Anak-anak dikelompokkan menjadi
3 kelompok dan dilatih oleh guru tari. Semua siswa dilibatkan untuk
apa yang dilihatnya dan ingin mempraktekkan sesuai dengan kemampuannya.
Gembala, India, Hello Dangdut dan Ilir-ilir (sholawatan). Kegiatan
Nama Kegiatan Stimulasi: PENSI (pentas seni) menari lagu anak
berbicara meniru dari apa yang dilihat dan didengar, juga sering menari,
ini dilakukan untuk persiapan acara wisuda akhir tahun ajaran
kepekaan yang kuat dalam menerima rangsangan baik dari dalam dirinya,
Alat/Bahan ; mini compo, baju tari, pemutar CD untuk memutar
hal yang ditirunya, dia dapat mengerti bagaimana orang merasa, berangan-
Secara umum dalam rentang waktu usia 4-3 tahun, anak memiliki
Anak pada usia tersebut juga sangat aktif (Ahmadi, 1992:81). Anak semakin
hari perkembangannya semakin meningkat, selalu terangsang dari
maupun dari luar dirinya, rasa ingin tahunya sangat besar. Pada saat
tersebut pikiran anak tercurah pada sesuatu yang dinamis dan bergerak.