Page 202 - EBOOK_Pengembangan Kreatifitas Anak
P. 202
c.
b.
a.
8.
9.
D.
1.
2.
a.
b.
b.
c.
Hambatan
melatih ketekunan
Pengertian Seni Drama
Unsur-unsur Seni Drama
Seni Drama Anak Usia Dini
184
dapat mengkreasikan lukisannya
hubungan sosial. (Marno dan M. Idris:87
Anak sedikit berantakan dalam melukis
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
Delapan unsur lakon drama sebagai berikut:
Plot : rangkaian peristiwa atau jalan cerita drama.
Tema : pikiran pokok yang mendasari lakon drama.
Anak kadang bosan dan tidak menyiapakan kerjaan
yang lebih luas. Drama tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi
Kata drama berasal dari bahasa Yunani draomai yang berarti berbuat,
menghibur. Seiring berjalannya waktu drama mengandung pengertian
berlaku, bertindak, atau beraksi. Pada dasarnya, drama bertujuan untuk
melatih memecahkan masalah, mengasah kecerdasan spasial,
dapat melatih konsentrasi anak, mengenal bentuk dan warna,
Kognitif : melalui kegiatan melukis dengan teknik block dan ink
Dukungan Orang Tua : menyiapkan bahan-bahan untuk melukis
mengetahui berbagai warna dan melalui kombinasi warna anak
Seni : melalui kegiatan melukis dengan tehnik block dan ink dapat
(role playing) berasal dari kata sosio dan drama. Sosio berarti sosial atau
dipertunjukkan dalam suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sosiodrama
(bahasa Yunani). Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang
masyarakat menunjukkan pada kegiatan-kegiatan sosial, dan drama
Bahasa : bahasa sebagai bahan dasar diolah untuk menghasilkan
yang satu sama lain saling membutuhkan dan berhubungan yang dikatakan
berarti pertunjukan, tontonan. Sosial atau masyarakat terdiri dari manusia
sarana pendidikan (2012:4). Drama adalah suatu jenis aksi atau perbuatan
juga sebagai wadah penyalur seni dan aspirasi, sarana hiburan dan
f.
e.
g.
h.
d.
2)
1)
2002:23).
Latar Cerita
dengan pelaku.
Penokohan dan Perwatakan
naskah atau penonton drama.
185
hal yang berkaitan dengan bahasa.
gerak yang dilakukan para pemain.
jiwa seorang tokoh dalam lakon drama.
unsur yang terdapat dalam sebuah drama adalah:
Setting : tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu adegan.
dialog, monolog, pikiran, suasana batin, dan hal lain yang berhubungan
harus bisa dipertanggungjawaban terutama secara nalar (Wiyanto,
Amanat : pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca
objek, suasana, maupun situasi tertentu. Latar dalam drama selain berfungsi
naskah drama. Karena itu, penulis lakon harus mengetahui berbagai
Termasuk dalam latar cerita adalah latar berupa peristiwa, benda,
berfungsi untuk (1) menggambarkan peristiwa melalui lakuan, dialog,
PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
yang ditampilkan, dan (4) menggambarkan tema atau ide dasar yang
adalah bagian kehidupan masyarakat yang diangkat ke punggung
ingin dipaparkan penulis naskah melalui cerita yang ditampilkan. Fungsi
Interpretasi : penulis lakon selalu memanfaatkan kehidupan masyarakat
langsung, (3) membentuk rangkaian cerita sejalan dengan peristiwa
Sedangkan Menurut Aminuddin dan Roekhan (2003: 84) unsur-
sebagai sumber gagasan dalam menulis cerita. Lakon drama sebenarnya
oleh para seniman. Oleh karena itu apa yang ditampilkan di panggung
dan monolog, (2) menampilkan gagasan penulis naskah secara tidak
Dialog : jalan cerita lakon drama diwujudkan melalui dialog dan
drama, maupun karya pementas drama terlebih dahulu memahami lakuan,
gagasan pengarang, rangkaian cerita, dan tema dalam suatu naskah
Karakter : karakter atau perwatakan adalah keseluruhan ciri-ciri
tersebut dapat memberikan gambaran bahwa untuk memahami peristiwa,
Unsur utama dalam karya drama adalah pelaku. Dalam cerita pelaku