Page 40 - MODUL SENI RUPA KELAS XI
P. 40

KD 3 :  Aliran Seni Lukis

               Rangkuman Materi


                       Aliran seni lukis adalah gaya, genre atau paham khas yang diikuti
               oleh individu atau kelompok tertentu dalam menciptakan karya seni lukis.
               Aliran Seni Lukis Terbesar & Terpenting dalam Sejarah


               Romantisme
               Aliran romantisisme adalah aliran yang menggambarkan suatu kenyataan
               yang ada melalui cara yang lebih dramatis dan memiliki suasana seperti
               mimpi.

               Naturalisme

               Aliran naturalisme adalah aliran yang ingin menggambarkan kembali alam
               semirip dan seakurat mungkin sesuai dengan referensi yang dilukisnya.

               Realisme

               Realisme adalah aliran yang ingin menampilkan suatu peristiwa, suasana
               atau model tertentu dengan keadaan sehari-hari, tanpa di dramatisir atau
               dipilih keadaan paling indahnya saja.

               Impresionisme

               Impresionisme  adalah  aliran  seni  lukis  yang  hanya  melukiskan  impresi
               sekilas dari subjek yang dilukis.

               Fauvisme

               Fauvisme menggunakan gaya yang hampir mirip dengan impresionisme,
               namun menolak ide dasarnya, yaitu: peniruan alam.

               Ekspresionisme

               Ekspresionisme  adalah  aliran  yang  mengutamakan  ekspresi  individu
               seniman terhadap apa yang diingat, dilihat dan dirasakannya.

               Kubisme

               Kubisme adalah aliran yang memuat beberapa sudut pandang dari suatu
               objek  dalam  satu  gambar  yang  sama,  sehingga  menghasilkan  lukisan
               yang terfragmentasi dan terdeformasi.

               Dadaisme

               Dadaisme  adalah  aliran  yang  tidak  membuat  suatu  karya  indah  secara
               fisik,  namun  bermuatan  kritik  tajam  atau  pesan  sosial  dengan  cara
               membuat  sindiran  tidak  langsung,  hingga  ke  ungkapan  langsung  yang
               provokatif
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45