Page 37 - EMODUL FLIPBOOK SISTEM RESPIRASI MANUSIA SMA KELAS XI
P. 37
D. SISTEM PENGGOLONGAN DARAH
Sistem penggolongan darah merupakan pengelompokan yang didasarkan pada ada atau tidaknya antigen
pada permukaan membran sel darah merah dan antibodi yang terdapat dalam plasma darah.
1. Sistem Penggolongan Darah ABO
Penggolongan darah ini didasarkan oleh kandungan aglutinogen (antigen) pada sel darah merah dan
aglutinin (antibodi) pada plasma darah. Golongan darah pada manusia terbagi menjadi empat golongan yaitu
golongan darah A, B, O, dan AB. Perbedaan di antara golongan darah A, B, O, dan AB dapat dilihat pada
gambar 2.6 berikut ini.
Ayo perhatikan gambar di bawah ini!
Konsep golongan darah pada manusia
ditemukan oleh ahli biologi kelahiran
Amerika yaitu Karl Landsteiner pada tahun
1901. Landsteiner mendapati bahwa di
dalam darah terdapat dua zat (senyawa
protein) yaitu aglutinogen (antigen) dan
aglutinin (antibodi) yang menyebabkan
penggumpalan darah jika salah satu zat itu
ditambahkan pada satu jenis lainnya.
[Sumber: Surtiretna et al., 2013]
Gambar 2.6 Sistem Penggolongan Darah ABO
[Sumber: https://www.infolabmed.com]
2. Sistem Penggolongan Darah Rhesus (Rh)
Penggolongan darah rhesus ada dua yaitu rhesus positif (Rh+) memiliki faktor rhesus pada permukaan
sel darah merahnya, dan rhesus negatif (Rh-) tidak memiliki faktor rhesus pada permukaan sel darah
merahnya. Jenis penggolongan rhesus tersebut dapat digabungkan dengan penggolongan darah ABO.
Contohnya seseorang yang memiliki golongan darah O dan rhesus positif ditulis sebagai O+ atau O pos atau
O positif.
27