Page 9 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 9
PENDAHULUAN
Kata “parasit” berasal dari bahasa Yunani yaitu para yang bermakna di samping dan
sitos yang berarti makanan. Berdasarkan makna tersebut, maka parasit adalah organisme
yang kebutuhan makannya baik dalam seluruh daur hidupnya atau sebagian dari daur
hidupnya bergantung pada organisme lain. Organisme yang memberikan makanan
pada parasit disebut sebagai inang.
Ada 2 jenis lingkungan yang harus dipertimbangkan parasit agar tingkat kelulus
hidupan parasit menjadi tinggi. Hal yang pertama, adalah lingkungan mikro dan kedua
adalah lingkungan makro. Lingkungan mikro adalah kondisi pada dan atau di dalam
tubuh inang yang merupakan habitat bagi parasit, dan lingkungan makro berupa kondisi
di luar tubuh inang yang merupakan habitat bagi inang.
Adaptasi terhadap lingkungan mikro dan makro, menunjukkan bahwa organisme
parasit mempunyaikisaran parasitisme yang beragam. Parasitisme adalah hubungan
majemuk antara parasit dengan satu atau lebih inang dan lingkungannya. Hubungan
majemuk ini menyebabkan suatu parasit disebut sebagai parasit obligat, parasit temporer,
parasit fakultatif, dan parasit adaptif.
Lingkungan terdiri atas lingkungan biologis, lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan biologis meliputi manusia, hewan dan tumbuhan, sedangkan lingkungan
fisik meliputi tanah, udara, air, geografi, topografi, iklim danlainnya.
viii